Di Buleleng, Pembuatan Ogoh-Ogoh Perayaan Hari Raya NYEPI Ditunda

 

Balinetizen.com, Buleleng

Satgas Covid-19 bersama Forkompimda, Majelis Desa Adat Kabupaten Buleleng, SKPD terkait dan para camat, pada Jumat, 4 Februari 2022 menggelar rapat koordinasi (Rakor) di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng. Hal ini dilakukan dalam upaya mengendalikan penyebaran kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng. Mengingat dalam kurun waktu beberapa hari belakangan ini, penyebarannya menunjukkan trend peningkatan yang signifikan.

Sekretaris Satgas covid-19 yang juga selaku Sekda Buleleng Gede Suyasa yang juga selaku Sekretaris Satgas Covid-19 Buleleng menjelaskan bahwa terhadap kreatifitas pawai ogoh-ogoh serangkaian perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944, sebelumnya diberi kesempatan untuk melaksanakannya sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali dan surat dari MDA Kabupaten Buleleng. Namun didalam surat edaran tersebut, pada point 2 disebutkan jika kasus covid-19 di Bali melandai dan stabil boleh dilaksanakan.

“Menilik dari perkembangan kasus saat ini yang terus meningkat, maka hal ini agar lebih awal dilakukan antisipasi dan tidak terlanjur dalam pembuatan ogoh-ogoh. Sehingga tidak terjadi kerugian,” ujarnya.
“Kita di Satgas Covid-19 Buleleng, melalui MDA meminta untuk menunda pembuatan ogoh-ogoh tersebut,” ucap Suyasa menegaskan.

Lebih lanjut dikatakan selain penundaan ogoh-ogoh, penundaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) disatuan pendidikan.

“Dasarnya sesuai edaran Mendikbudristek RI No. 2 Tahun 2022, diskresi keputusan bersama 4 Menteri dan arahan Pemprov. Bali untuk mencegah meluasnya penularan covid-19 di tingkat satuan pendidikan Buleleng, agar dilaksanakan kembali pembelajaran dalam jaringan (daring).” jelasnya.

Iapun mengungkapkan pihaknya akan menambah tempat Isolasi Terpusat (Isoter) kabupaten dan mendorong isoter desa, agar mengantisipasi lonjakan kasus yang membuat isoter kabupaten penuh.

“Dalam hal ini, kita telah berkoordinasi dengan pihak Undiksha Singaraja untuk sekiranya diberikan bantuan penggunaan gedung B Asrama Undiksha, dan juga akan bersurat dengan Disdik Pemprov. Bali untuk meminjam mess SMK-SMA Bali Mandara, guna menambah kapasitas isoter,” tandas Suyasa.

Baca Juga :
Dalam Sehari, 2 Orang Pemilik Narkotika “Dijuk” Polisi

Sementara itu Penyarikan MDA Kabupaten Buleleng Nyoman Westa mengatakan terkait ogoh-ogoh, pihaknya melalui MDA kecamatan dan diteruskan ke Desa Adat setempat, akan bersurat untuk menunda pembuatan ogoh-ogoh.

“Kita lebih awal menyampaikan penundaan pembuatan ogoh-ogoh ini, agar tidak ada kekecewaan dari masyarakat. Ini juga merupakan kewajiban dan peran kita mengikuti arahan pemerintah dalam menjaga keselamatan masing-masing krama desa adat di Kabupaten Buleleng.” pungkasnya. GS

Leave a Comment

Your email address will not be published.