Pastikan Pelayanan KB Sejuta Akseptor Berjalan Baik,  Ny. Sagung Antari Jaya Negara Kunjungi Faskes Pelayanan KB

 

Balinetizen.com, Denpasar

Dalam Rangka Pelayanan KB Sejuta Akseptor serangkaian Hari Keluarga Nasional ke-29  tahun 2022 Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua  Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa bersama Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono, Ak.,M.EcDev melakukan kunjungan ke Praktek Mandiri Bidan (PMB) Bidan Yan Mona Fridayanthi A.Md.Keb di Jalan Siulan Gg. Lely No.1 Desa Kesiman Kertalangu Kecamatan Denpasar Timur Rabu (15/6).

Dalam kunjungan ini Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara ini  melihat langsung proses pemasangan KB IUD dan pemasangan KB Implan. Dengan  kunjungan ini Ny. Sagung Antari mengharapkan faskes pelayanan KB di Kota Denpasar berjalan baik dan  lancar.   “ Kunjungan ini agar kami bisa melihat  langsung program Pelayanan KB Sejuta Akseptor yang ada di Kota Denpasar karena di Kota Denpasar  ada sebanyak 19 PMB yang telah diajak kerjasama  oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB Kota Denpasar, sehingga diharapkan masyarakat yang ingin menunda kelahiran bisa memanfaatkan  KB secara gratis ,” kata Ny. Sagung Antari

Dalam kesempatan tersebut Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengucapkan terima kasih  kepada PMB  Bidan Yan Mona Fridayanthi A.Md.Keb atas kerjasamanya dalam pelayanan KB sejuta akseptor dalam  rangka hari Keluarga Nasional ke 29 tahun 2022.

Sementara itu Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono, Ak.,M.EcDev mengatakan,  pelayanan KB Sejuta Akseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional dilaksanakan di setiap titik lebih dari sejuta. Sehingga nama kegiatannya pelayanan KB Sejuta Akseptor.

Menurutnya pelayanan KB ini penting karena dapat mengatur jarak kelahiran anak. Karena dengan bisa mengatur jarak kelahiran anak dapat mencegah terjadinya stunting. Untuk itu sekarang BKBBN menjadi Koordinator pelaksanaan percepatan penurunan angka stunting, karena resiko stunting diakibatkan dari  jaraknya kelahiran terlalu dekat. “Melalui kegiatan  ini kami harapkan sekarang tidak hanya membatasi dua anak cukup tapi  kita  bicara kualitas KB. Jika ingin keluarga berkualitas gunakan KB untuk bisa mengatur jarak lahir sehingga melahirkan anak yang sehat,” jelas Ari Dwikora Tono

Baca Juga :
Polisi Pantau Dunia Maya, Awasi Buzzer, Ujaran Kebencian Hingga Radikalisme

Lebih lanjut dia mengaku pelayanan Bidan Praktek Mandiri (BPM)  Bidan Yan Mona Fridayanthi A.Md.Keb sangat  bagus dan pelayanan cepat. Bahkan pasien saat ditanya tidak  sakit ketika memasang KB Implan. Jadi masyarakat tidak perlu  takut kalau ikut KB. (ayu/humas)

Leave a Comment

Your email address will not be published.