Balinetizencom, Denpasar-
Berbeda dengan metode kampanye tradisional, Kendrick Reinaldo Maxi Sumolang, pemimpin karismatik Sayap Pemuda Perindo Bali, memilih strategi yang lebih personal dan berdampak dalam upayanya mencalonkan diri pada Pemilu Legislatif 2024.
Menghindari rentetan baliho kampanye, Kendrick berinteraksi langsung dengan konstituen, dan meyakini bahwa ini adalah cara yang lebih efektif untuk menarik perhatian para pemilih.
Kamis 18 Januari 2024, ia berkesempatan bertemu dengan konstituennya seperti Wayan Budiasa, pria asal Bugbug Karangasem, yang meminta bantuan untuk pendidikan anaknya.
Meski Wayan bukan pemilih di Denpasar, Kendrick dengan tulus memberikan dukungan bantuan kepada pedagang nasi Bali yang kesulitan keuangan itu.
Sebuah keberuntungan menanti Wayan, Kendrick mengungkapkan bahwa pada esok Jumat 19 Januari 2024, PJ Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya akan memberinya bantuan dana sebesar Rp1 juta untuk modal usaha mikronya.
“Besok Pak Wayan akan mendapatkan bantuan UMKM Rp1juta dari pak PJ, itu berkat saya masuk grup Kesbangpol,” ungkap Kendrick di Denpasar, Kamis 18 Januari 2024.
Sebelumnya, iapun telah membantu anak Wayan yang putus sekolah dasar. Ia pun rela merogoh kocek pribadinya untuk membantu anak yang kelak menjadi harapan bangsa ini untuk meneruskan sekolahnya di sekolah swasta di kawasan Denpasar Timur.
Kebaikan Kendrick meluas ke pelajar SMK seperti Komang, mendukung biaya pendidikan dan menjanjikan bantuan hingga Komang mencapai universitas.
Advokasi politisi muda ini untuk masa depan yang lebih cerah tidak berhenti di situ, dia pun memberikan bantuan pada Ayuni.
Kendrick, yang mencalonkan diri di bawah bendera Perindo, mengakui ketidakpastian peluangnya. Meski demikian ia berharap kali ini bisa mematahkan pola tersebut dan mendapatkan kursi di DPRD Kota Denpasar.
Memilih untuk tidak memenuhi kota dengan papan iklan kampanye, Kendrick bertanya-tanya apakah pendekatannya yang tidak konvensional, yaitu mengandalkan media sosial dan koneksi pribadi, akan diterima oleh para pemilih di Denpasar.
Karena itu, selain melalui pendekatan langsung ke pemilih Kendrick mengaku gencar membagikan kartu namanya ke warga saat ia melakukan olahraga lari.
Dikenal karena kegemarannya berlari, Kendrick dengan cerdik membagikan kartu nama yang dipersonalisasi saat jogging, dengan tujuan untuk mengenalkan dirinya lebih jauh dengan komunitas.
Seiring dengan berjalannya kampanye, perpaduan unik antara koneksi pribadi dan strategi yang tidak konvensional dari Kendrick Sumolang dapat membuka jalan bagi kehadirannya yang berbeda dalam lanskap politik di Denpasar. (Tri Prasetiyo)