Balinetizen.com, Denpasar
Industri musik mengalami pergeseran besar dengan munculnya era digitalisasi, memungkinkan musisi mendistribusikan karya mereka secara mandiri melalui platform digital. Namun, ancaman pembajakan digital mengancam pendapatan para musisi.
Untuk mengatasi masalah ini, Pragita Prabawa Pustaka, sebuah publisher musik Indonesia, menggelar acara “Save Your Song” pada 29 dan 30 April 2024 di Rumah Tanjung Bungkak (RTB), Denpasar, Bali.
Bimas Nurcahya, pemilik Pragita Prabawa Pustaka, menyatakan bahwa Bali memiliki banyak musisi berbakat, tetapi banyak yang mengalami miskomunikasi saat bekerja sama dengan pihak luar, seperti label dan konten kreator.
“”Save Your Song” bertujuan sebagai momen edukasi bagi musisi, khususnya komposer, tentang hak cipta dan lisensi musik,” ungkapnya dalam siaran resminya di Denpasar Rabu 24 April 2024.
Acara ini menawarkan konsultasi gratis mengenai distribusi karya, perlindungan hak cipta, dan sesi coaching clinic. Dengan dukungan Rumah Tanjung Bungkak dan Antida Music Productions, acara ini siap mengatasi miskomunikasi dan memberikan pemahaman tentang hak cipta.
Meidi Ferialdi dari Wahana Musik Indonesia (WAMI) menyoroti pentingnya perlindungan hak cipta di era digital, yang membantu musisi mendapatkan hak ekonomi yang seharusnya mereka dapatkan.
“Save Your Song” akan berlangsung selama dua hari, dari pukul 17.00 hingga 22.00 WITA, dengan pertunjukan musik dari Soul and Kith, Wallaby Project, dan Galiju. Gede Robi dari Navicula juga akan berbicara tentang hak cipta karya.
Yohanes Candra Adi Nugroho dari Pragita Group menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk menyosialisasikan perlindungan hak cipta kepada para pencipta lagu agar mereka lebih memahami cara menciptakan dan melindungi karya mereka.
Dengan acara “Save Your Song”, diharapkan musisi Bali dapat lebih teredukasi dan terlindungi dalam dunia musik yang semakin digital dan kompleks.(Tri Widiyanti)