Beri Nilai Tambah, Balitbangtan Latih Petani Cabai

Badan Litbang Pertanian menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pascapanen kepada 20 petani asal Sumatera Barat (Sumbar) dan Banten.

Balinetizen, Bogor

Cabai selama ini lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk segar. Namun, terkadang penyimpanan produk segar menjadi masalah tersendiri bagi petani. Untuk mengatasi hal itu dan utamanya agar dapat lebih memberi nilai tambah produk cabai, Balai Besar Litbang Pascapanen, Badan Litbang Pertanian menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pascapanen kepada 20 petani asal Sumatera Barat (Sumbar) dan Banten.

Bimtek hasil kerjasama BB Pascapanen dengan Dinas Pertanian Kota Padang Panjang, Sumbar dan Bank Indonesia Kanwil Provinsi Banten ini dilaksanakan pada 23 – 24 April 2019 di BB Pascapanen, Bogor. Pada Bimtek ini, peserta mendapatkan pelatihan mengenai penanganan pascapanen cabai dan pengolahannya sampai menjadi produk siap jual.

Teknologi pascapanen penanganan segar cabai yang dilatihkan kepada petani adalah cara panen cabai yang benar, teknik pengangkutan, sortasi, teknologi penyimpanan dengan menggunakan CAS (Controlled Atmosphere Storage), Modified Atmosphere Packaging (MAP) dan pengeringan.

Ira Mulyawanti, Peneliti BB Pascapanen yang menjadi narasumber penanganan segar cabai mengatakan, “Dengan menerapkan teknologi penanganan segar cabai yang benar, petani bisa menekan losses sampai kurang dari 10% dan ini sudah kita terapkan di Magelang, Jawa Tengah.” Sedangkan teknologi penyimpanan dengan CAS bisa mempertahankan kesegaran cabai sampai enam minggu dan bila menggunakan MAP bisa sampai tiga minggu.

Selain teknologi penanganan segar, peserta juga diajarkan cara membuat olahan dari cabai seperti pasta cabai, saus cabai, minyak cabai, permen cabai dan blok cabai. Sunarmani yang menjadi narasumber bimtek pengolahan cabai, memaparkan bahwa teknologi pengolahan cabai diperlukan jika pasokan cabai sedang melimpah seperti panen raya atau harga cabai sedang jatuh.

“Daripada kita menjual cabai dengan harga yang rendah, lebih baik diolah dulu menjadi produk yang nilai jualnya lebih tinggi,” kata Sunarmani.

Seperti kita ketahui, cabai merupakan komoditas hortikultura yang harganya fluktuatif. Ketika musim panen tiba harganya relatif rendah dan ketika off session harganya bisa melambung tinggi. Hal ini diakibatkan oleh kebutuhan masyarakat akan cabai terus meningkat termasuk permintaan di off session. Karena itu implementasi teknologi pascapanen harus dipelajari dan diterapkan mulai dari tingkat petani.

Bimtek ini diakhiri dengan field trip ke Sukabumi untuk mengunjungi salah satu UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) binaan BB Pascapanen yakni Ibu Susan yang sudah memproduksi aneka sambal dengan merek Sambel Uleg K-Ucan. Sambal tersebut telah dipasarkan ke supermarket di Sukabumi hingga ke Arab Saudi.

Editor : Sutiawan


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Desa Pejarakan Terapkan Keterbukaan Informasi Publik Secara Digital

  Balinetizen.com, Buleleng Arus perkembangan era digital yang begitu cepat menuntut...

Diserahkan Wapres Ma’ruf Amin, Pj. Gubernur Mahendra Jaya Terima Penghargaan Paritrana Award Tahun 2024

  Bali Sebagai Provinsi Terbaik Coverage Zona Jawa-Bali Balinetizen.com, Jakarta Pemerintah Provinsi...

Rekor Baru: 378 WNA Dideportasi dari Bali pada 2024

    Balinetizen.com, Jakarta  Hingga 9 September 2024, Kantor Imigrasi pada Kantor...

Dinsos P3A Provinsi Bali Tanggapi Video Viral LKSA Ganesha Sevanam Buleleng dengan Cepat

Balinetizen.com, Buleleng Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos...

Warga Denpasar Antusias Jumpa Koster

  Balinetizen.com, Denpasar Barangkali masih banyak warga Pulau Dewata belum mengetahui...

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli Hadiri Revolusi Mental di Era Digital di Desa Penglipuran

Balinetizen.com, Bangli Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, I Made Ari Pulasari...

Ketut Ngurah Arya Dari PDIP Ditetapkan Melalui Rapat Paripurna Sebagai Ketua DPRD Buleleng

  Balinetizen.com, Buleleng Pimpinan Definitif DPRD Kabupaten Buleleng secara resmi diumumkan...

Wuling dan BDF Resmi Gandeng Bali untuk Pengembangan Kendaraan Listrik

  Balinetizen.com, Badung PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) resmi menandatangani Nota...
spot_img

Related Articles

Popular Categories