Ilustrasi-Logo BPJS
Penemuan puluhan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Tempat Penampungan Sampah (TPS) di Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng oleh warga setempat memunculkan berbagai pertanyaan di masyarakat. Bagaimana tidak, pasalnya kepingan KIS tersebut terdapat kesalahan pengetikan nama, tanggal lahir maupun alamat. Hal ini terkesan pihak BPJS Cabang Singaraja tidak profesional saat membuat KIS, sehingga dimungkinkan memunculkan kedongkolan dan akhirnya kepingan KIS tersebut dibuang begitu saja di tempat sampah. Penemuan kepingin KIS ini, oleh warga dilaporkan ke anggota Babinkamtibmas Desa Bontihing AIPTU Gede Soma Arsa pada Rabu (19/6). Selanjutnya bersama-sama memungut kepingan KIS yang dibuang ditempat sampah.
Kapolsek Kubutambahan AKP Mustiada seijin Kapolres Buleleng AKBP Suratno,S.I.K pada Kamis (20/6) membenarkan anggota Babinkamtibmas Desa Bontihing Aiptu Gede Some Arsa menerima laporan adanya kepingan KIS yang dibuang ditempat sampah.”Iya memang benar ada laporan dari anggota Babinkamtibmas yang ada di Desa Bontihing terhadap penemuan kepingan KIS yang tercecer ditempat sampah” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bontihing Gede Ardika, kuat dugaan kalau penemuan kepingin KIS itu seolah-olah akan digunakan untuk menjatuhkan dirinya untuk pertarungan Pemilihan Perbekel (Pilkel) yang menurut rencana digelar pada bulan Oktober 2019 mendatang.”Kepingan KIS yang sudah tidak berlaku terkesan disengaja dibuang, apalagi setelah ditelusuri tidak ada warga yang mengaku membuang kepingan KIS ditempat sampah ” ucapnya menduga.
Iapun mengatakan temuan kepingan KIS itu, merupakan kepingan KIS terintegrasi dari Jamkesmas pada Tahun 2015 lalu dan hal itu sudah diproses dalam konteks perbaikan. Mengingat saat itu, banyak kepingin KIS yang salah, baik kesalahan membuat nama, tanggal lahir maupun alamat.”Dalam hal ini, pihak BPJS sudah melakukan perbaikan. Anehnya kepingan KIS yang sudah rusak itu, entah siapa dan dari mana datangnya setelah perbaikan kok bisa tercecer dan ditemukan di tempat sampah” ujarnya heran.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa dari pihak BPJS sudah melakukan pengecekan. Dan bahkan BPJS sendiri mengakui kalau pihaknya telah keliru saat itu tidak melakukan penarikan terhadap kepingan KIS yang rusak.“Pihak BPJS sudah datang kesini melakukan penelusuran dan malahan mengakui kalau pihaknya keliru, dimungkinkan dahulu ada yang tertinggal yang semestinya ditarik oleh pihak BPJS.” terang Gede Ardika.
Pada sisi lain Kabid Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Sondang Evictoria saat dikonfirmasi diruang kerjanya berdalih dan mengaku belum mengetahui temuan keping KIS di TPS Desa Bontihing. Iapun mengungkapkan sempat menerima pengaduan dari aparat Desa Bontihing tentang kesalahan pengetikan nama, tanggal dan alamat pada KIS.”Kesalahan pengetikan itu, sudah ditangani dengan perbaikan dan validasi data kepesertaan yang dilaksanakan secara reguler setiap bulan.” terangnya.”Aturan perbaikan data KIS, kami lakukan dengan menunjukkan KIS yang salah untuk diganti dengan kartu yang baru. Selanjutnya kartu yang lama ditarik dan dikeluarkan KIS yang baru,” tegasnya.
Lantas bagaimana dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Buleleng terhadap penemuan kepingan KIS di tempat sampah.
Kasi Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial Buleleng, Yanti Rohayanti, merasa terkejut, apabila terdapat ratusan keping KIS yang ditemukan terbuang. Karena menurutnya jimlah yang dilakukan perbaikan 32 keping KIS” 32 keping dan sudah ditindaklanjuti petugas BPJS dengan melakukan perbaikan” tandasnya. GS