Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klungkung akhirnya menindaklanjuti imbauan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk berkantor sementara di Nusa Penida
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klungkung akhirnya menindaklanjuti imbauan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk berkantor sementara di Nusa Penida. Bupati Suwirta meminta PDAM Klungkung agar melakukan inventarisir, menyelesaikan perencanaan dan biaya yang diperlukan untuk merealisasikan 100 persen air bersih bagi masyarakat Nusa Penida.
Direktur PDAM Klungkung, Nyoman Renin Suyasa dikonfirmasi Sabtu (18/5) menyebutkan, saat ini pihaknya bersama jajaran sedang melakukan inventarisir di Kecamatan Nusa Penida. Dihari pertamanya berkantor di Kecamatan Nusa Penida, Renin Suyasa mengaku sedang melakukan perencanaan pemasangan pipa induk dengan diameter 6 inchi dari Batumulapan sampai Desa Suana.
Langkah selanjutnya akan dilanjutkan dengan pemasangan pipa GWI 2 inchi sepanjang 700 meter di Dusun Pengaud untuk suplay air dari mata air Guyangan. Sambungan ini untuk pelayanan di zona Karangsari dan Suana yang selama ini suplay air dari mata air Penida dengan kapasitas debit yang belum maksimal. “Pertama perencanaan pemasangan pipa induk diameter 6 inchi dilanjutkan dengan pipa GWI 2 inchi sepanjang 700 meter di Dusun Pengaud untuk suplay dari mata air Guyangan,” ujar Renin Suyasa.
Setelah pemasangan pipa tersebut, Renin Suyasa mengaku akan melanjutkan dengan melakukan identifikasi sambungan rumah (SR) yang terpasang dan akan dilanjutkan dengan uji coba pengaliran airnya pada Minggu (19/5). “Setelah terpasang kita akan lakukan uji coba pengalirannya,” sebutnya.
Diketahui bersama sejumlah wilayah di Kecamatan Nusa Penida saat ini belum semuanya terjangkau layanan air bersih. Ada beberapa sumber mata air yang dimanfaatkan, seperti mata air Guyangan dan mata air Penida.
Sebelumnya, saat temu wirasa dengan tokoh masyarakat di Kecamatan Nusa Penida, Bupati Suwirta menugaskan Direktur PDAM Klungkung untuk berkantor selama dua minggu di Nusa Penida. Penugasan tersebut dilakukan untuk menyelesaikan perencanaan dan biaya yang diperlukan untuk merealisasikan 100 persen air bersih bagi masyarakat Nusa Penida yang diharapkan pada tahun 2020 hal tersebut bisa terealisasikan. (hmsklk/nom)
Editor : Sutiawan