Foto: Tokoh masyarakat Tibubeneng, Kuta Utara I Wayan Wartana, S.T., yang juga caleg DPRD Badung dapil Kuta Utara nomor urut 1 dari Partai Hanura.
Balinetizen, Badung
Tokoh masyarakat Tibubeneng, Kuta Utara I Wayan Wartana, S.T., yang juga caleg DPRD Badung dapil Kuta Utara nomor urut 1 dari Partai Hanura punya niat mulia untuk ngayah membangun tanah kelahirannya.
Ia mengaku miris dan “jengah” melihat pariwisata di Tibubeneng, Kuta Utara mulai bergeliat tapi tenaga kerja lokal masih belum banyak mendapatkan porsi di posisi middle management baik di hotel maupun restoran.
Untuk itulah pria kelahiran Badung 4 Mei 1979 ini tergerak ngayah di DPRD Badung demi memperjuangkan peningkatan daya saing tenaga kerja lokal di Kuta Utara dan Badung pada umumnya.
Harapannya mereka makin kompetitif dan bisa “naik kelas” tidak hanya jadi pekerja di “low level” tapi bisa masuk “middle level” bahkan “top level”.
“Saya ingin mengabdi pada masyarakat utamanya peningkatan lapangan pekerjaan dan daya saing masyarakat lokal,” tegas tokoh muda yang juga Sekretaris DPC Partai Hanura Kabupaten Badung itu saat ditemui Senin (1/4/2019).
Beberapa hal yang ingin fokus diperjuangkan untuk masyarakat Kuta Utara dan Badung pada umumnya adalah di bidang adat seni budaya, memperjuangkan kepentingan masyarakat di sektor infrastruktur, ekonomi, serta pariwisata yang saat ini sedang berkembang di Kuta Utara.
Di sinilah Wartana yang juga Ketua MGPSSR Desa Tibubeneng ini terus mendorong perlunya peningkatan SDM masyarakat agar tidak jadi penonton di tengah geliat perkembangan pariwisata.
“Saya perjuangkan peningkatan daya saing SDM agar bisa cari pekerjaan tidak hanya di level bawah tapi bisa level atas,” tegas pria asal Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng ini.
Jangan Sampai Tenaga Kerja Lokal Jadi Penonton
Pengurus KNPI Badung dan Pengurus Aspeksindo Bali ini juga menyoroti tenaga kerja lokal untuk di sektor pariwisata di Kuta Utara yang masih belum terserap optimal. Hal ini pun menjadi perhatian serius dan bagian perjuangannya di DPRD Badung periode 2019-2024.
“Daya tampung untuk tenaga kerja lokal masih minim dan hanya di level rendah. Saya ingin perjuangkan peningkatan daya tawar dan posisi SDM di Kuta Utara dan Badung pada umumnya,” imbuh pria yang juga Anggota BPD Desa Tibubeneng dan Wakil Bendesa Adat Tandeg ini.
Alumni Teknik Sipil Universitas Warmadewa ini berharap perkembangan pariwisata di Tibubeneng dan Kuta Utara pada umumnya dapat secara merata meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Jangan sampai ada yang jadi penonton.
“Pengusaha pariwisata pun kami harapkan agar memprioritaskan tenaga kerja lokal dan bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” imbuh pengusaha properti dan konstruksi yang juga kini aktif sebagai Ketua Pemuda Hanura Kabupaten Badung. (wid)