Mohon buat temen2 semua agar lebih berhati-hati, Tanggal 08 Juni 2019 kemarin saya dan keluarga berlibur ke pulau bali, tepatnya setelah makan siang di desa trunyan kintamani saya melanjutkan perjalanan untuk menuju ke Pura Besakih di daerah Karangasem, untuk menuju kesana saya harus masuk rute hutan suter.Â
Sebelum masuk kawasan hutan suter tiba2 ada ibu2 menyetop mobil saya dan posisinya agak ke tengah jalan, untuk menghormatinya terpaksa saya harus berhenti dikarenakan takutnya ada acara ke agama-an atau minta tolong,
Tiba2 ibu2 tadi melakukan ritual untuk mendoakan kita dengan menaruh canang di dashboard mobil dan mewajibkan semua penumpang untuk memakai gelang pemberuan dari ibu2 tsb, dengan dalih untuk keselamatan karena memasuki hutan suter yg angker dan berbahaya katanya.
Setelah itu ibu2 tersebut meminta syarat untuk diberikan uang, Saya kasih 10 ribu sebagai pengganti canang yg diberikan ke saya, Tapi ibu tersebut malah meminta lebih sebanyak 10rb di kali total penumpang yg ada di mobil, Dengan dalih ini hutan angker, pinjam jalan untuk melewati hutan suter, kalau tidak dikasih bisa celaka dan bahaya.
Itupun saya dipaksa agar semua penumpang di mobil untuk memakai udeng bali, tapi langsung saya tolak, Akhirnya dengan terpaksa saya kasih uang total 90 ribu, untungnya pada waktu itu saya bawa uang.
Yang lebih mengagetkan saya lagi, di belakang mobil saya ada mobil innova hitam plat B, juga diberhentikan, Pas kita ketemu diparkiran pura besakih saya tanyakan ke penumpang mobil innova tsb, ternyata lebih parah dari saya mereka harus bayar 100 ribu x 4 penumpang jadi mereka bayar Rp. 400.000 ke ibu2 tadi.
Mudah2-an ini tidak terjadi sama teman2 semua dan tidak mengalami seperti yg saya alami untuk bisa lebih berhati-hati dan antisipasi.
JIKA INI BENAR, AGAR PIHAK TERKAIT MELAKUKAN PEMBINAAN AGAR WISATAWAN MERASA AMAN DAN NYAMAN BERLIBUR KE BALI.
.
.
Dikutip dari akun FB Heru Doank