
Konsulat Jenderal India di Bali bekerja sama dengan Swami Vivekananda Cultural Centre dan Radio Republik Indonesia (RRI) Denpasar menyelenggarakan Curtain Raiser Hari Yoga Internasional 2019 pada Hari Sabtu, tanggal 25 Mei 2019 bertempat di RRI Denpasar.
Balinetizen, Denpasar
Konsulat Jenderal India di Bali bekerja sama dengan Swami Vivekananda Cultural Centre dan Radio Republik Indonesia (RRI) Denpasar menyelenggarakan Curtain Raiser Hari Yoga Internasional 2019 pada Hari Sabtu, tanggal 25 Mei 2019 bertempat di RRI Denpasar.
Acara yang dihadiri oleh sejumlah komunitas yoga di Bali dan dibuka oleh Konsul Jenderal India R.O. Sunil Babu ini diadakan sehubungan dengan perayaan Hari Yoga Internasional ke-lima yang akan dating, yang akan diadakan pada Hari Minggu, 16 Juni 2019 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar. Acara ini diselenggarakan dengan dukungan aktif dari Badan Administrasi Provinsi Bali, di bawah kepemimpinan Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada tanggal 27 September 2014, mengangkat manfaat Yoga dan mengusulkan penetapan Hari Yoga Internasional dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa. Dalam kutipan beliau:
“Yoga adalah hadiah yang tak ternilai dari tradisi kuno India. Tradisi ini berumur 5000 tahun. Yoga menciptakan kesatuan pikiran dan tubuh; pikiran dan tindakan; menahan diri dan pemenuhan; harmoni antara manusia dan alam; pendekatan holistik untuk kesehatan dan kesejahteraan. Yoga bukan tentang olahraga tetapi upaya penemuan rasa kesatuan dengan diri sendiri, dunia dan alam. Dengan mengubah gaya hidup kita dan menciptakan kesadaran, yoga dapat membantu kita menghadapi perubahan iklim. Mari kita bekerja menuju penetapan Hari Yoga Internasional “
Pernyataan Perdana Menteri India tersebut erat kaitannya dengan filosofi Bali, Tri Hita Karana.
Pada 11 Desember 2014, 193 anggota Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang diajukan oleh India, dengan catatan 175 negara pendukung, untuk menetapkan 21 Juni 2016 sebagai Hari Yoga Internasional. Dalam resolusi tersebut, Majelis Umum PBB mengakui bahwa Yoga memberikan pendekatan holistik untuk kesehatan dan kesejahteraan serta menekankan perlunya sosialisasi yang lebih luas dari informasi tentang manfaat berlatih yoga untuk kesehatan populasi dunia. Latihan yoga setiap hari dapat mencegah penyakit, menjaga kesehatan yang baik dan pengendalian banyak gangguan gaya hidup yang kita lihat sekarang ini.
Dengan demikian, pada tanggal 21 Juni 2015, dunia merayakan Hari Yoga Internasional. Di India sendiri, hampir 36.000 orang dari 84 negara mempertunjukkan yogasanas di Raj Path , New Delhi. Dua rekor masuk Guinness Book of World Records yaitu kelas yoga terbesar (35.985) dan jumlah negara terbanyak yang berpartisipasi dalam satu kesempatan (84 negara). Di seluruh dunia, IDY 2015 dirayakan dengan semangat dan antusiasme.
Konsulat Jenderal India dan Swami Vivekananda Cultural Centre (SVCC) di Bali telah memperingati Hari Yoga Internasional di Bali dalam 4 tahun terakhir dengan kesuksesan besar. Tercatat partisipasi publik yang sangat besar yang menunjukkan popularitas Yoga di Bali. Konsulat dan SVCC dengan rasa syukur berterima kasih atas dukungan aktif dari Badan Administrasi Provinsi Bali, yang dipimpin oleh Gubernur Bali I Wayan Koster. Pihak konsulat juga menyatakan rasa terima kasih atas segala upaya yang dilakukan oleh para sukarelawan dan dukungan dari berbagai sponsor dalam acara ini.
Tahun ini, seperti yang kita ketahui, tanggal 21 Juni 2019 jatuh pada hari Jumat. Untuk menghindari ketidaknyamanan yang timbul dari penggemar yoga dan untuk memastikan bahwa mereka mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, kami telah memutuskan untuk menggeser acara tersebut pada hari Minggu, yaitu tanggal 16 Juni 2019 sehingga banyak masyarakat bisa mendapatkan manfaat dengan berpartisipasi dalam acara tersebut. Kami berharap jumlah partisipasi tahun ini lebih besar dari tahun lalu, menjadikan acara ini menjadi lebih besar serta membawa kesadaran yoga sebagai suatu langkah yang baik untuk kekuatan fisik maupun kekuatan emosional bagi masyarakat di pulau yang indah ini.
Editor : Sutiawan