Tembok penyengker Pura Taman Beji yang dibangun tahun 1985 roboh setelah diterjang air Sungai Ijogading. Lokasi Pura Taman Beji berada disebelah timur Sungai Ijogading.
Hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana pada Kamis (23/5) sore hingga malam menimbulkan kerusakan.
Di Desa Pakraman Kerta Jaya Pendem, Kecamatan Jembrana tembok penyengker Pura Taman Beji yang dibangun tahun 1985 roboh setelah diterjang air Sungai Ijogading. Lokasi Pura Taman Beji berada disebelah timur Sungai Ijogading.
Selain itu tembok rumah milik Mangku Pura Dalem desa setempat Ketut Suarsa (72) juga rusak berat setelah diterjang air Sungai Ijogading.
Lurah Pendem Putu Eko Darma Wirawan mengatakan saat hujan deras ada tujuh rumah milik warganya yang kemasukan air.
“Terparah rumah milik Mangku Pura Dalem. Tembok rumahnya sampai jebol” ujar Eko, Jumat (24/5).
Kerusakan menurutnya juga terjadi pada tembok penyengker Pura Taman Beji di Limgkungan Satria. “Sudah kami laporkan. Tadi kami sempat gotong royong di rumah Jero Mangku (Mangku Pura Dalem).
Sementara itu Bendesa Desa Pakraman Kerta Jaya Pendem, Wayan Diandra mengatakan tembok penyengker Pura Taman Beji roboh sekitar pukul 18.30 Wita akibat diterjang air Sungai Ijogading.
Selain merobohkan tembok penyengker seluar 40 meter persegi, terjangan air Sungai Ijogading juga merusak Bale Gong dan Pelinggih Penunggu Karang disebelah selatan Pura Taman Beji.
Tidak hanya itu, derasnya arus Sungai Ijogading menurutnya juga menghanjutkan lemari besi yang berisi perangkat busana Pelinggih dan membekokkan pintu besi Pura Taman Beji.
“Pura Taman Beji memang dekat dengan Sungai Ijogading. Lokasinya juga dibawah rumah penduduk. Kerugiannya mungkin sekitar Rp.150 juta” ujar Diandra.
Pihaknya bersama warga khususnya Tempek I Satria di Lingkungan Satria tadi pagi sempat melakukan gotong royong dan akan dilanjutkan kembali pada hari Minggu (26/5) akan datang. (Komang Tole)
