Hujan Deras, Sepuluh Buruh Tani Disambar Petir, Dua Meninggal

Masyarakat ikut membantu memindahkan korban yang tersambar petir

Balinetizen, Jembrana

Hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana pada Jumat (5/4) siang hingga menjelang sore membawa petaka.

Dua dari sepuluh orang buruh tani meninggal dunia setelah gubuk tempat mereka berteduh disambar petir. Hujan deras mulai turun sekitar pukul 10.30 Wita dan baru mulai reda sekitar pukul 15.00 Wita.

Dari informasi kelompok buruh tani berjumlah 12 orang, satu diantaranya pria bekerja memanen padi di sawah seluas 30 are milik Dewa Kade Jember (54) asal Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.

Mereka bekerja mulai pukul 08.00 Wita diareal persawahan Subak Tibu Beleng, Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.

Sekitar pukul 12.00 Wita bersamaan saat hujan deras mereka kemudian beristirahat sekaligus untuk makan siang.

Saat beristirahat itu 10 orang memilih berteduh di gubuk dekat mereka bekerja. Sedangkan 2 orang lainnya memilih beristirahat digubuk lainnya yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi.

Saat beristirahat itu sekitar pukul 12.30 Wita, gubuk beratap jerami tempat beristirahat 10 orang buruh tani ini disambar petir. Melihat rekan-rekannya disambar petir, dua orang buruh tani yang beristirahat di gubuk lainnya kemudian meminta pertolongan.

Dari kejadian tersebut dua orang buruh tani yakni Ni Luh Niarti (50) dan Ni Luh Min(41) meninggal dunia. Kedua korban berasal dari Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Sedangkan delapan orang lainnya, pingsan. Mereka kemudian dibawa ke Puskesmas Mendoyo untuk mendapat perawatan intensif.

Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana melalui Panit 1 Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara, Jumat (5/4) membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Ada dua orang yang meninggal dunia. Keduanya meninggal di TKP. Yang selamat kami bawa ke Puskesmas Mendoyo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut” ujarnya.

Menurutnya, mereka merupakan buruh tani yang berasal dari dua banjar di Desa Yehembang yakni Banjar Wali dan Banjar Kaleran. (Komang Tole)

Editor : Sutiawan


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Organisasi pemuda regional menerima Penghargaan ASEAN 2024

   Balinetizen.com, Vientiane Hari ini, ASEAN secara resmi memberikan Penghargaan ASEAN...

DPRD Klungkung Dukung Rencana Dinkes Bangun Fasilitas Laboratorium Kesmas

Balinetizen.com, Klungkung- Komisi II DPRD Klungkung menggelar rapat kerja bersama...

Pemkab Klungkung bersama DPRD Klungkung Gelar Rapat Paripurna Istimewa

Balinetizen.com, Klungkung- Pemkab Klungkung bersama DPRD Klungkung menggelar Rapat Paripurna...

Dinkes Buleleng Tingkatkan Upaya Pencegahan DBD Melalui Program Jumantik

  Balinetizen.com, Buleleng Menghadapi ancaman peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)...

Komisi II DPRD Klungkung Gelar Rapat Koordinasi, Soroti Pelayanan Kesehatan di Nusa Penida

Balinetizen.com, Klungkung- Komisi II DPRD Klungkung menggelar rapat koordinasi dengan...

Jro Mangku Ketut Sudarnaya Daftar Sebagai Bakal Calon Kelian Desa Adat Anturan Diterima Panitia Persiapan Ngadegang Kelian Desa Adat Anturan

  Balinetizen.com, Buleleng Desa Adat Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng pada bulan Pebruari...
spot_img

Related Articles

Popular Categories