Keterangan foto: Dr. Drs. Putu Parwata MK, M.M/BN
Badung (Balinetizen.com) –
DPRD Badung menyatakan dapat memaklumi pendapatan daerah Badung fluktuatif akibat pandemi covid-19 termasuk semua pergeseran anggaran diprioritaskan untuk penanganan covid-19. Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Sekwan Gusti Agung Made Wardika usai rapat paripurna DPRD Badung, Selasa (27/4).
Menurut Parwata, sejumlah program mandatori pun mengalami pergeseran. “Namun yang paling penting satu niatan baik pemerintah dan Dewan bersama-sama sudah memiliki frame yang sama,” tegas Sektretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.
Frame yang sama tersebut, ujar politisi asal Dalung Kuta Utara tersebut, bagaimana mengelola dana-dana yang bisa dikelola secara efektif, efisien dan tepat guna. Dengan demikian, ujar Parwata, hal-hal yang sifatnya mandatori, hal-hal yang sifatnya mendasar dan wajib sudah dapat dilaksanakan.
Hal ini terbukti apa yang disampaikan dalam laporan keterangan pertanggungjawaban semua itu di tahun 2020 berjalan dengan baik, memang dengan pengurangan-pengurangan anggaran. “APBD berkurang menjadi Rp 3,7 triliun namun ini merupakan suatu kondisi yang harus disadari bersama-sama. Semoga ke depan tata kelola kita bisa jauh lebih baik,” katanya. RED-BN