Pihak berwenang di ibukota mengatakan, para pendukung Prabowo Subianto melakukan aksi kekerasan dengan membakar sejumlah kendaraan dan melakukan perlawanan terhadap polisi yang berusaha mengamankan situasi. Mereka mengatakan, sedikitnya enam orang tewas akibat kerusuhan itu dan pemerintah mengumumkan pembatasan media sosial.
Bentrokan dimulai Selasa malam (21/5) ketika para pendukung Prabowo berusaha memasuki kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan paksa. Lebih dari 20 kendaraan dibakar ketika para perusuh memasuki kawasan-kawasan permukiman di Jakarta Pusat. Mereka juga melakukan aksi melempar batu dan bom Molotov ke arah polisi.Pihak keamanan kemudian menanggapinya dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet, serta mengoperasikan meriam air.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, sejumlah fitur di media sosial termasuk Facebook, Twitter and WhatsApp dibatasi untuk sementara waktu untuk mencegah menyebarnya berita-berita bohong. Ia mengatakan layanan SMS dan pesan suara masih berfungsi namun foto dan video diblokir. [ab]
Sumber : VOA Indonesia