Balinetizen.com, Denpasar
Pameran bahan bangunan terbesar di Bali, Home Deco Expo Bali 2025, resmi dibuka pada Rabu (21/5/2025) di Bali Sunset Convention Centre, Kuta, Badung. Digelar hingga 24 Mei mendatang, event bergengsi ini menghadirkan lebih dari 100 perusahaan terkemuka di bidang bahan bangunan, arsitektur, interior, dan infrastruktur.
Pembukaan acara berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Dewan Penasehat Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia (IPBBI) Siti Nur Azizah, Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Trinanda Hasan F, S.T., M.Han, serta para pelaku industri bahan bangunan.
Dewan Penasehat IPBBI Siti Nur Azizah menekankan pentingnya pameran ini sebagai wadah untuk mempromosikan keragaman produk bahan bangunan lokal yang semakin inovatif.
“Saya kira ini akan menumbuhkan minat masyarakat, tidak hanya Bali, tapi juga buyer dari daerah lain. Produk-produk yang dihadirkan sangat beragam dan inovatif. Ini jadi ajang yang memberi ruang luas bagi pelaku industri bahan bangunan dan infrastruktur untuk memperluas pasar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa expo ini juga relevan dengan semangat keberlanjutan dan ketahanan infrastruktur, terutama menghadapi tantangan perubahan iklim dan kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana.
“Produk-produk kini mulai mengarah pada efisiensi, tahan gempa, dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan kebutuhan akan infrastruktur yang adaptif dan resilient,” tambahnya.
Kolonel Pnb Trinanda Hasan F, S.T., M.Han menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Home Deco Expo 2025 yang menurutnya menampilkan produk lokal berkualitas tinggi.
“Ini pengalaman pertama saya hadir dan sangat luar biasa. Sekitar 80 persen produk yang dipamerkan merupakan hasil produksi lokal, ramah lingkungan, dengan desain futuristik. Hal ini mendukung stabilitas pembangunan di Bali yang tidak terhenti, berbeda dengan daerah lain,” tuturnya.
Ia juga menegaskan pentingnya mendukung industri dalam negeri agar harga tetap kompetitif dan daya beli masyarakat terjaga.
Sementara itu, Ketua Panitia Otto William Halim mengungkapkan bahwa pameran tahun ini menampilkan komposisi peserta yang lebih variatif dari tahun sebelumnya, dengan mayoritas merupakan perusahaan lokal.
“95 persen peserta adalah perusahaan lokal. Hanya kurang dari 5 persen dari luar, itu pun karena teknologi tertentu belum kita miliki, seperti mesin pendingin atau pemanas air berteknologi tinggi. Namun, banyak juga brand asing yang kini sudah memiliki pabrik dan badan hukum di Indonesia,” jelas Otto.
Ia menyebutkan bahwa antusiasme pengunjung sangat tinggi, terlihat dari lebih dari 500 pre-registrasi yang masuk sebelum pembukaan.
“Trend global saat ini adalah menuju produk ramah lingkungan, dan ini sudah menjadi standar yang mulai diadopsi oleh para peserta. Konsumen sekarang sudah cerdas dalam memilih produk yang tidak hanya bagus, tapi juga eco-friendly,” imbuhnya.
Sekedar informasi, pameran ini terbuka untuk umum dan berlangsung setiap hari mulai pukul 10.00 pagi hingga 20.00 malam. Selain menampilkan beragam produk, acara ini juga dimeriahkan oleh seminar edukatif seputar tren bahan bangunan masa depan, arsitektur berkelanjutan, hingga teknologi ramah lingkungan.
Home Deco Expo Bali 2025 diyakini menjadi magnet besar bagi pelaku industri konstruksi, arsitektur, hingga masyarakat umum yang tengah membangun atau merenovasi hunian impian mereka.
(Jurnalis : Tri Widiyanti)