Komisi II DPRD Klungkung Gelar Rapat Koordinasi, Soroti Pelayanan Kesehatan di Nusa Penida

Balinetizen.com, Klungkung-

Komisi II DPRD Klungkung menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk membahas berbagai masalah terkait pelayanan kesehatan di Klungkung termasuk di wilayah Nusa Penida, Kamis (16/1). Beberapa isu penting yang mencuat dalam pertemuan tersebut antara lain kebersihan di RSUD Gema Santi Nusa Penida dan kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu) di Lemo, Desa Sakti yang tidak dilengkapi dengan pagar pembatas.

Anggota Komisi II DPRD Klungkung, I Wayan Suarta menyampaikan sejumlah keluhan yang diterima dari masyarakat terkait pelayanan kesehatan di RSUD Gema Santi Nusa Penida. Salah satunya adalah tidak adanya ruang tunggu untuk ibu pascamelahirkan. Hal ini menyebabkan banyak ibu, terutama yang bayinya masih membutuhkan perawatan di rumah sakit, harus bolak-balik dari rumah ke rumah sakit untuk menyusui bayi mereka.

“Banyak ibu yang mengeluh, mereka harus bolak-balik untuk menyusui, karena tidak ada ruang tunggu di rumah sakit. Apalagi jarak geografis yang jauh di Nusa Penida sehingga ini menjadi kendala besar bagi para ibu,” ujar Suarta.

Selain itu, Suarta juga mengkritik masalah kebersihan di RSUD Gema Santi, yang menurutnya masih banyak lalat dan nyamuk di area rumah sakit. Ia berharap pihak rumah sakit segera menanggapi masalah ini agar tidak menciptakan kesan yang kurang baik.

“Di Rumah Sakit Gema Santi kurang bersih, banyak lalat. Pembersihannya kurang maksimal, ini saya saksikan langsung saat mengantar warga yang berobat,” tambahnya.

Dalam rakor yang dipimpin Ketua Komisi II, I Nengah Ary Priadnya dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati, Komisi II juga membahas kondisi Pustu di Lemo, Desa Sakti yang belum memiliki pagar pembatas. Akibatnya, seringkali hewan peliharaan warga, seperti babi, masuk ke area Pustu.

“Di sana (Pustu Lemo) juga tidak ada Pura. Jadi warga bingung saat mau sembahyang, bagimana mau berdoa minta kesembuhan jika tidak ada tempat sembahyangnya,” ujar Suarta.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Kadis Kesehatan, drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati, memastikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Direktur RSUD Gema Santi Nusa Penida untuk menyelesaikan masalah ruang tunggu bagi ibu pascamelahirkan.  Jika pembangunan ruang tunggu tidak dapat terwujud dalam anggaran APBD, pihaknya akan mengupayakan solusi sementara dengan memberikan salah satu ruang rawat inap untuk ibu yang ingin menyusui.

Terkait kebersihan rumah sakit, Ratna Dwijawati mengakui adanya masalah ini dan berjanji akan segera mengkoordinasikan perbaikan. Ia juga menekankan bahwa kebersihan rumah sakit tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas kebersihan, namun juga berkaitan dengan perilaku masyarakat yang turut memengaruhi kondisi tersebut. “Meski pun ini menjadi catatan kami, namun soal perilaku masyarakat memang sedikit sulit untuk diubah,” katanya.

Mengenai kondisi Pustu Lemo, Ratna Dwijawati mengungkapkan, pihaknya sudah mengusulkan anggaran sekitar Rp300 juta untuk pembangunan pagar pembatas. Namun, kelanjutan pembangunan tersebut masih tergantung pada kondisi APBD.

“Rencana usulan Rp300 juta untuk tembok penyengker, namun ini tergantung pada kondisi APBD,” tutup Dwijawati.


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Razia WNA di Bali: 23 Orang Terjaring, 14 Langgar Izin Tinggal

    Balinetizen.com, Badung  Sebanyak 23 warga negara asing (WNA) bermasalah berhasil...

Tingkatkan Budaya Gotong Royong , Bupati Kembang Hartawan Buka Bulan Bhakti Gotong Royong di Jembrana

Balinetizen.com, Jembrana Meningkatkan  kembali kebiasaan gotong royong di masyarakat, Bupati...

Pemkab Jembrana Gelar Psikotes Massal untuk Petakan Bakat Siswa SMP

Balinetizen.com, Jembrana   Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan...

Jelang Danlanud Rai Drag Bike Cup, Polres Jembrana Berlakukan Rekayasa Lalulintas

  Balinetizen.com, Jembrana Menjelang pelaksanaan Danlanud Rai Drag Bike Cup...

Lumpuh 1,5 Jam, Pohon Perindang Tumbang Menutup Jalan Raya Nasional Wilayah Celukan Bawang Dan Tinga-Tinga

  Balinetizen.com, Buleleng Curah hujan tidak menentu belakangan ini, dan malahan...

Pemipaan di Pura Agung Besakih, Gubernur Koster Apresiasi FARA, Sangat Membantu Kebutuhan Toya Upacara

  Balinetizen.com, Karangasem   Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi dan mengucapkan terima...

Karya Bakti Sosial Gass Poll, 110 Ormas se-Bali Gelar Baksos dan Deklarasi Damai

  Wiryanata Yakin Suralaga Lanjutkan Hubungan Baik Pemerintah Dengan Ormas   Balinetizen.com,...

Giri Prasta Harap PPKHI Aktif Berikan Bantuan Hukum kepada Masyarakat Miskin

  Balinetizen.com, Denpasar    Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, secara...
spot_img

Related Articles

Popular Categories