KPK Panggil Inneke Koesherawati

Balinetizen.com, Jakarta 
KPK, di Jakarta, Senin, memanggil artis Inneke Koesherawati dalam penyidikan kasus suap pembahasan dan pengesahan RKA-K/L dalam APBN-P Tahun Anggaran 2016 untuk Badan Keamanan Laut.

Inneke dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka korporasi, yaitu PT Merial Esa. Inneke merupakan istri dari Fahmi Darmawansah selaku direktur PT Merial Esa yang telah menjadi terpidana dalam kasus itu.

“Yang bersangkutan dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka korporasi PT Merial Esa,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Selain Inneke, KPK, Senin ini, juga memanggil empat saksi lainnya untuk tersangka PT Merial Esa, yakni Direktur Utama PT Merial Esa Syukri Gunawan, Atras Mafazi dari unsur swasta serta Danang Sriradityo Hutomo dan Siti Sriyati Mutiah berprofesi sebagai wiraswasta.

KPK pada 1 Maret 2019 resmi menetapkan korporasi PT Merial Esa sebagai tersangka.

PT Merial Esa diduga secara bersama-sama atau membantu memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara terkait proses pembahasan dan pengesahan RKA-K/L dalarn APBN-P 2016 yang akan diberikan kepada Badan Keamanan Laut.

PT Merial Esa disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau pasal 13 UU Nomor 20/2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau pasal 56 KUHP.

Sebelumnya pada April 2016, Manager Director PT Rohde & Schwarz Indonesia, Erwin Sya’af Arief, yang juga komisaris PT Merial Esa berkomunikasi dengan anggota DPR 2014-2019, Fayakhun Andriadi, untuk mengupayakan agar proyek satelit pemantau di Badan Keamanan Laut dapat dianggarkan dalam APBN-Perubahan 2016.

Arief juga diduga menjanjikan fee tambahan untuk Fayakhun. Total komitmen fee dalam proyek ini adalah tujuh persen, dengan satu persen dari jumlah itu untuk Fayakhun.

Sebagai realisasi komitmen fee itu, Darmawansyah memberikan uang pada Fayakhun sebesar 911.480 dolar Amerika (sekitar Rp12 miliar) yang dikirim secara bertahap sebanyak empat kali melalui rekening di Singapura dan Guangzhou, China. PT Merial Esa merupakan korporasi yang dimiliki Darmawansyah.

Dalam proses terjadinya pemberian suap ini diduga dilakukan orang-orang berdasarkan hubungan kerja ataupun hubungan lain di PT Merial Esa yang bertindak dalam lingkungan korporasi.

PT Merial Esa merupakan korporasi yang disiapkan akan mengerjakan proyek satelit pemantauan di Badan Keamanan Laut setelah dianggarkan dalam APBN-P 2016.

PT Merial Esa merupakan korporasi kelima yang diproses KPK. Sebelumnya, KPK telah memproses tiga korporasi dalam kasus korupsi dan satu korporasi dalam kasus pidana pencucian uang.

Empat perusahaan lain, yakni PT Duta Graha Indah yang berganti nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring, PT Tuah Sejati, PT Nindya Karya, dan PT Tradha (tersangka pencucian uang).

Sumber : Antaranews

Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Koster Tinjau Shortcut Terindah Titik 7D dan 7E, Miliki Jembatan Melingkar dan akan Tuntas Desember 2024

  Balinetizen.com Buleleng Jalan Shortcut (pintasan) Singaraja-Mengwitani dengan view indah terletak...

Tidak Tepat, Wacana Menjadikan Bali “New Singapore” atau “New Hong Kong”

Ilustrasi Balinetizen.com, Denpasar Wacana dalam nuansa kampanye politik pantas diberikan catatan....

Kasus OTT di Puspem Badung, Polisi Sita Rp 50 Juta dari Perbekel Berinisial L

Ilustrasi   Balinetizen.com, Badung Seorang oknum Perbekel di wilayah Badung berinisial...

Inflasi Bali Menurun, Denpasar dan Singaraja Catat Kenaikan Harga

  Balinetizen.com, Denpasar Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali,...

Sudah Ada Nama, Pengisian Tiga Jabatan Kepala OPD Masih Berproses

Ilustrasi Balinetizen.com, Jembrana Seleksi jabatan tinggi pratama di tiga Organisasi...

Keuntungan Rp 400 Juta Gagal! Penyelundup Benih Lobster di Bandara Ngurah Rai Ditangkap

  Balinetizen.com, Badung  Kasus penyelundupan benih bening lobster (BBL) di Bandara...

Mendukung Program Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas 2045, Polres Buleleng Gelar Pembukaan Lahan

  Balinetizen.com, Buleleng Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K.,...

Tonjolkan Kearifan Lokal, Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Pemberdayaan Desa Energi Berdikari Keliki

  Balinetizen.com, Gianyar PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui unit...
spot_img

Related Articles

Popular Categories