Tim PenilaianĀ Ā Evaluasi dan Perkembangan Desa tingkat Propinsi Bali, Jumat ( 24/5) menilai Desa Dalung yang mewakili Desa di Kabupaten Badung dalam lomba desa dan kelurahan tingkat Propinsi Bali.
Penilaian PenilaianĀ Ā Evaluasi dan Perkembangan Desa tingkat Propinsi Bali
Tim PenilaianĀ Ā Evaluasi dan Perkembangan Desa tingkat Propinsi Bali, Jumat ( 24/5) menilai Desa Dalung yang mewakili Desa di Kabupaten Badung dalam lomba desa dan kelurahan tingkat Propinsi Bali. Tim propinsi Bali disambut oleh Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, ketua DPRD badung, Putu Parwata, Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Badung, Putu Gede Sridana, Perbekel Dalung, I Gede Putu Arif WiratyaĀ Ā serta sejumlah organisasi perangkat daerah dan organisasi kewanitaan daerah yang ada di Kabupaten Badung.
Wabup Suiasa menjelaskan, pada momentum ini bukan sebatas untuk mencari ajang yang terbaik dalam lomba, namunĀ Ā yang perlu dimaknai dalam PenilaianĀ Ā Evaluasi dan Perkembangan Desa adalah sebagi parameter dalam menjalankan suatu pembangunan desa di berbagai sektor. āHal ini juga mempercepat dari tujuan-tujuan nasional dalam membangun desa itu sendiri. Baik memacu pemberdayaan masyarakat serta membangun daya saing masyarakat desa itu sendiri,āujarnya.
Lebih lanjut pejabat asal Desa Pecatu ini mengatakan, hal ini juga sebagai momentum dalam melakukan instospeksi. āKita sudah menampilkan segala potensi serta inovasiĀ Ā yang ada di Desa Dalung secara maksimal termasuk tingkat capaian kemapanan masyarakat baik dari segi ekonomi maupun sosialnya. Jadi dengan segala pembinaan ini kita harapkan desa itu bisa mampu berdaya saing dan mampu mandiri sesuia dengan tantangan global saat ini,āterangnya.
Sementara Perbekel Dalung, I Gede Putu Arif Wiratya mengatakan, untuk mengimplementasikanĀ Ā programĀ Ā kerja desa, pihaknya telah membentuk lembaga masyarakat dea yang terdiri dari lembaga pemberdayaan masyarakat , PKK, karang taruan, kelompok tani dan linmas. āKami juga didukung oleh kembagaan adatĀ Ā yang terdiri dari tiga desa adat. Terkain kesehatan masyarakat di Desa kami tidak adaĀ Ā nanak yang berstatus Stunting serta tingkat kematian kelahiran di Desa kita analah nol persen,āurainya.
Sebagai langkah inovasi desa, kata Arif, dibidang persampahan pihak desa telah membentukĀ Ā bank sampah disetiap banjarĀ Ā yang diberi namaĀ Ā Mangu Sri Kandi yang bekerjasama dengan pihak DLHK Badung. Selain itu Desa Dalung telah membentukĀ Ā kelompok Dalung Creatif Recycle (DCR) dengan gerakan 3R (reduce, reuse dan recycle). āPartisipasiĀ Ā dan swadaya masyarakat DalungĀ Ā sangat tinggi, hal ini ditunjukan dengan adanya pembangunanĀ Ā Pura Dalem Gede Desa Adat Dalung dan pengadaanĀ Ā lahan wantilanĀ Ā dengan swadaya masyarakat sebesarĀ Ā 8,7 miliar,āpaparnya.
Ketua Tim Penilai dari Propinsi Bali, Putu Anom Agustina yang juga Kepala PMD Propinsi Bali ini mengatakan, dalam kegiatan penilain evaluasiĀ Ā lomba desaĀ Ā ini memang benar sesungguhnya juara tidak menjadi tujuan utama. Lomba ini adalah untuk evaluasi sejumlah program desa, sejauh mana sudah bisa dijalankan. āYang terpenting lain dalam kegiatan ini sejauh mana pihak desa melakukan langkah-langkahĀ Ā untuk bersinergi dengan masyarakat dalam mencapai perencanaan-perencanaan yang sudah dibuat dari bawah,ā ujarnya.
Caption.
Tim PenilaianĀ Ā Evaluasi dan Perkembangan Desa tingkat Propinsi Bali, Jumat ( 24/5) menilai Desa Dalung yang mewakili Desa di Kabupaten Badung dalam lomba desa dan kelurahan tingkat Propinsi Bali.