Balinetizen.com, Jembrana
Sebanyak sembilan orang anak punk dipulangkan ke daerah asalnya, Sabtu (30/11/2024). Pemulangan anak punk langsung dipimpin Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi.
“Selain tidak membawa bekal dan identitas, mereka masuk Bali juga tidak memiliki tujuan yang jelas,” ujar Kapolsek Kompol I Komang Muliyadi, Sabtu (30/11/2024).
Dari pengakuan salah seorang anak punk, kata Kapolsek, mereka berasal dari daerah Ngajuk dan Surabaya. Mereka masuk Bali naik truk secara estafet tanpa diketahui sopir truk. “Ketika nail kapal, mereka katanya sembunyi dibawah terpal” imbuhnya.
Kesembilan anak punk tersebut ditemukan saat istirahat duduk-duduk di depan area Wihara Mpu Astapaka, Gilimanuk sekitar pukul 11.15. “Mereka ditemukan ketika kegiatan patroli rutin guna menjaga kondusivitas keamanan wilayah pasca pilkada,” jelasnya.
Setelah diberikan pembinaan dan arahan, kesembilan anak punk tersebut kemudian dipulangkan ke Jawa naik kapal KMP melalui Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Komang Muliyadi juga memberikan bekal uang untuk perjalanan pulang dan nasi bungkus. Dengan harapan mereka tidak melakukan perbuatan negatif dalam perjalanan kembali ke daerah asal.
“Anak-anak muda seperti mereka seharusnya memanfaatkan masa muda untuk menuntut ilmu dan mempersiapkan diri menuju kehidupan yang lebih baik,” sebutnya. (Komang Tole)