OGOH-OGOH, Bagian Ritual Tenget – Sakral Pengrupukan dengan Ekspresi Berkesenian Genzi

 

Balinetizen.com, Denpasar

Semestinya PHDI Bali memberikan rujukan dalam proses pembuatan, prosesi Ogoh-Ogoh dan proses “mepralina” nya, terhadap simbol Ogoh-Ogoh yang merupakan bagian ritual Tenget Sakral dari upakara pengerupakan. Menyangkut: pasupati, proses menuju ke Prapatan Agung Desa dan kemudian “ategepan upakara mepralina” ring Uluning Setra.

Hal itu dikatakan Jro Gde Sudibya, intelektual Hindu, salah seorang pendiri, sekretaris Kuturan Dharma Budaya, Sabtu 22 Maret 2025 menanggapi prosesi Ogoh Ogoh di Bali pada hari Pengerupukan.

Menurutnya, upakara ini, direaliasikan dengan upakara pecaruan Desa, yang bermakna, untuk sederhananya penyucian Desa dan lingkungannya. Dan, selanjutnya, diakhiri dengan upakara bhakti nyomya, proses transformasi Bhuta menjadi Dewa, dan kemudian dengan keyakinan Alam Raya “dibersihkan”.

“Dan selanjutnya krama mempersiapkan diri untuk memasuki masa Catur Bratha Penyepian,” katanya.

Dikatan, ogoh-ogoh sebagai ekspresi berkesenian dari kaum muda Genzi, wahana mengembangkan kreativitas, membangun solidaritas di antara mereka, ekspresi diri dan bahkan aktualisasi diri secara sosial.

“Memaknai perayaan Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Caka dengan suka cita dan kegembiraan, bagian dari kreativitas budaya masyarakatnya,” katanya.

Menurutnya, setiap Banjar Adat, dan kemudian Desa Pakraman, melakukan perbedaan secara jelas, antara Ogoh-Ogoh sebagai bagian dari ritual upakara pengerupakan, simbol Bhuta yang akan “dipralina” ring uluning serta, dengan ogoh-ogoh sebagai produk berkesenian dari kalangan muda.

“Diperlukan distingsi, garis batas yang jelas, dengan kedua kategori Ogoh-Ogoh di atas, tidak tumpang tindih, “saru”, yang bisa membawa implikasi yang tidak diharapkan,” kata I Gde Sudibya kepada Metro Bali.

Dikatakan, Ogoh-Ogoh sebagai produk budaya berkesenian, tidak berelasi dengan upakara Pengrupukan, bisa saja sebagai produk tontonan yang menghibur, yang menggambarkan kreativitas dan kualitas berkesenian “sekehe” pendukungnya.

“Sehingga, tumpang tindih dari simbol ini, dapat dihindari,” kata Jro Gde Sudibya, intelektual Hindu, salah seorang pendiri, sekretaris Kuturan Dharma Budaya.

Dikatakan, tumpang tindih Ogoh-Ogoh sebagai simbol Bhuta, dengan produk berkesenian masyarakat, dalam lingkungan sosial yang kualitas moral sebagian masyarakatnya bermasalah, bisa terjadi “penghabluran” antara tabiat: Bhuta dengan Manusa, bisa membawa konsekuensi yang tidak diharapkan.

“Bisa saja kekuatan Bhuta menguat, mendominasi kehidupan masyarakat, yang melahirkan anomali, kekacauan sosial. Akibatnya, nilai mulya laku dan ekspresi beragama bisa menjadi tidak tepat sasaran, “nyaplir”,” katanya.

Jurnalis : Nyoman Sutiawan


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Wanita Australia Dideportasi Usai Curi Laptop di Kuta Utara

      Balinetizen.com, Badung  Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar kembali menunjukkan ketegasannya...

Kapolres Jembrana Harap Panitia Pasar Adat Pergung Perhatikan Keamanan

  Balinetizen.com, Jembrana Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati...

Gubernur Koster Launching Sinyal TV Digital Turyapada Tower

  Balinetizen.com, Buleleng Gubernur Bali Wayan Koster melaunching signal tv digital...

Siapkan Perda, Pemkab Buleleng Dukung Penuh Pengembangan Menara Turyapada

Balinetizen.com, Buleleng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mendukung penuh beroperasinya Menara...

Wawali Arya Wibawa Hadiri Karya Ngenteg Linggih di Pura Kawitan Mpu Aji Dukuh Sakti

Balinetizen.com, Denpasar   Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya...

Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M

  Balinetizen.com, Denpasar Pemimpin visioner dan pekerja keras layak disandang Gubernur...
spot_img

Related Articles

Popular Categories