Gempa Bermagnitudo 8,8 Berpotensi Terjadi di Selatan Jawa dan Rawan Tsunami

Kepala Pelaksana BPBD DIY Biworo Yuswantono (tengah) menyampaikan upaya peningkatan kapasitas penanganan bencana, khususnya potensi bencana tsunami di DIY. ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati/aa

 
Balinetizen.com, Yogyakarta

Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko memprakirakan, gempa megathrust dengan magnitudo 8,8 berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa dan bisa menyebabkan timbulnya gelombang tsunami dengan ketinggian 20 meter di sepanjang pantai tersebut.

“Ada segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda. Akibatnya, ada potensi gempa megathrust dengan magnitudo 8,5 hingga 8,8,” katanya di Yogyakarta, Rabu.

Gempa dengan magnitudo cukup besar tersebut juga berpotensi menyebabkan munculnya gelombang tsunami. Berdasarkan permodelan, gelombang tsunami tersebut memiliki potensi ketinggian 20 meter dengan jarak rendaman sekitar tiga hingga empat kilometer.

Gelombang tsunami akan tiba dalam waktu sekitar 30 menit usai terjadi gempa besar. “Jika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membutuhkan waktu lima menit sejak gempa untuk menyampaikan peringatan dini, maka masyarakat hanya memiliki waktu sekitar 25 menit untuk melakukan evakuasi atau tindakan antisipasi lain,” katanya.

Daerah yang berpotensi terkena dampak gelombang tsunami jika terjadi gempa megathrust di selatan Jawa khususnya di selatan DIY cukup panjang yaitu dari Cilacap hingga ke Jawa Timur.

Berdasarkan catatan, gempa besar di selatan Pulau Jawa yang menimbulkan gelombang tsunami pernah terjadi pada 1994 di Banyuwangi dengan magnitudo 7 dan pada 2006 yang menyebabkan tsunami di Pangandaran akibat gempa bermagnitudo 6,8.

“Untuk gempa 1994, tidak ada catatan terjadi tsunami di DIY. Tetapi pada 2006 ada catatan terjadi tsunami di selatan DIY tetapi jangkauannya tidak melebihi Gumuk Pasir di Parang Kusumo,” katanya.

Meskipun demikian, berdasarkan penelitian yang dilakukan diyakini pernah terjadi gempa megathrust di selatan Pulau Jawa dengan magnitudo 9.

“Umur radioaktif dari unsur-unsur yang kami temukan di Lebak Banten dan Bali memiliki umur yang sama. Artinya, pernah ada tsunami di selatan Jawa yang disebabkan gempa dengan magnitudo besar,” katanya.

Sementara itu, Supervisor Pusat Gempa Regional VII BMKG DIY Nugroho Budi Wibowo mengatakan BMKG akan mengeluarkan peringatan dini terjadi tsunami usai gempa besar. Peringatan dini disampaikan dalam empat tahap.

Informasi awal yang disampaikan hanya berisi parameter gempa dan dilanjutkan peringatan dini kedua yang sudah dilengkapi dengan estimasi waktu tiba tsunami sesuai permodelan yang dilakukan.

“Biasanya, peringatan dini kedua kami sampaikan dalam waktu kurang dari 10 menit usai gempa atau tergantung ‘update’ sinyal yang masuk ke sistem,” katanya.

Sedangkan peringatan dini ketiga disampaikan dalam waktu hingga 60 menit sejak gempa dan peringatan dini keempat digunakan untuk mengakhiri informasi yang disampaikan ke masyarakat.

Berdasarkan pemantauan kejadian gempa di selatan Jawa khususnya di Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, Budi mengatakan jumlah gempa dengan magnitudo kurang dari 5 terjadi sebanyak 15-30 kali setiap bulan.

“Kami memang hanya memantau gempa dengan magnitudo hingga 5. Gempa dengan magnitudo lebih besar menjadi tanggung jawab Pusat Gempa Nasional. Jumlah kejadiannya pun masih normal. Tidak ada anomali aktivitas gempa di selatan Jawa dalam beberapa bulan terakhir,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY Biworo Yuswantono menyebut DIY berpotensi terdampak 12 jenis bencana baik bencana alam, sosial, maupun bencana akibat kegagalan teknologi. Potensi bencana di antaranya, letusan gunung api, tanah longsor, erosi, gempa, banjir, kekeringan, tsunami, angin kencang, dan wabah penyakit.

“Khusus untuk menghadapi potensi tsunami, pada tahun ini kami menggelar ‘table top exercise’ (TTX) untuk penanganan darurat. Tujuannya untuk memastikan, seluruh pihak terkait mengetahui peran masing-masing. Harapannya, ada peningkatan kapasitas untuk penanganan bencana,” katanya. (Antaranews)


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Pembangunan Limbah Tinja di Melaya Ditolak Warga

Balinetizen.com, Jembrana  Belasan warga Dusun Melaya Tengah Kelod, Desa Melaya,...

KPU Bali Dan KPU Buleleng Gelar Bimtek Pungut-Hitung Suara Bagi PPK Dan PPS se-Kabupaten Buleleng

  Balinetizen.com, Buleleng KPU Provinsi Bali berasama KPU Kabupaten/Kota di Bali...

PLN Butuh Penyegaran? Ini Daftar Nama Calon Dirut Pengganti Darmawan

  Balinetizen.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir resmi merombak jajaran...

Pasca OTT, Polda Bali Tetapkan Perbekel Bongkasa Tersangka Suap Terkait Proyek Rp2,5 Miliar

Balinetizen.com, Denpasar Setelah tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT)...

Para Mantan Pejabat Pemkab Jembrana Dukung Bang Ipat

  Balinetizen.cm, Jembrana Selain dari akar rumput, arus dukungan kepada pasangan...

Fokus pada Wisata Kesehatan, Mahendra Jaya Ingin Terapi Sel Punca Dikembangkan di RSU Bali Mandara

  Balinetizen.com, Denpasar Bali tengah fokus mengembangkan wisata kesehatan. Hal tersebut...

Koster-Giri Hadiri Uji Publik didepan 1300 Mahasiswa, Presma Undiksha Minta Mahasiswa Harus Cerdas Memilih

  Balinetizen.com, Buleleng Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2...
spot_img

Related Articles

Popular Categories