Laman The Verge menuliskan asap dan api memercik dari salah satu kursi penumpang sehingga 217 penumpang di dalam pesawat harus segera dievakuasi.
Menurut keterangan kepolisian, di area yang terbakar ditemukan sebuah powerbank tersambung dengan kabel pengisi daya eksternal.
Belum jelas kenapa powerbank tersebut bisa terbakar, namun, baterai lithium ion berisiko jika tidak digunakan dengan tepat.
Salah satu hal yang dapat menyebabkan baterai lithium ion terbakar adalah menggunakan pengisi daya yang tidak sesuai sehingga menyebabkan terlalu banyak arus mengalir ke baterai.
Terlalu banyak arus yang mengalir menyebabkan baterai terlalu penuh, terlalu panas sehingga baterai bisa berasap, bahkan terbakar.
Baterai lithium modern sebenarnya dilengkapi dengan sistem keamanan sehingga baterai akan mati jika terdeteksi masalah. Tapi, selalu ada kemungkinan sistem tersebut gagal atau rusak.
Peraturan penerbangan sudah membatasi berapa besaran powerbank yang boleh masuk ke dalam kabin pesawat. Sejumlah maskapai penerbangan pun melarang menggunakan powerbank atau pengisi daya portabel selama penerbangan demi alasan keamanan. (Antaranews)