Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar kantor polisi memprotes penyeangan di Yuen Long, New Territories, Hong Kong, 27 Juli 2019.
Polisi menembakkan gas air mata dan menyerbu sebuah stasiun kereta pada Sabtu (27/7) untuk membubarkan para demonstran yang tersisa, yang sebelumnya mengikuti aksi unjuk rasa tak berizin. Aksi protes pada Jumat (26/7) itu bertujuan untuk menentang respon lamban polisi terhadap serangan kekerasan oleh geng beberapa hari sebelumnya.
Video-video yang diunggah para wartawan pada Sabtu malam (27/7) memperlihatkan polisi anti huru-hara mengacungkan pentungan dan mengejar para demonstran yang mengenakan masker dan helm ke stasiun kereta Yuen Long.
Beberapa jam sebelumnya, ribuan orang berpawai melintasi permukiman yang lengang penduduknya itu untuk memprotes respon polisi terhadap sebuah serangan sebelumnya. Bisnis-bisnis tutup dan warga tidak berani keluar rumah.
Operasi pembubaran oleh polisi itu merupakan respon yang mengejutkan atas aksi damai yang diikuti banyak warga paruh baya dan sebagian lansia.
Para peserta aksi itu marah dengan insiden beberapa hari sebelumnya, ketika warga sipil, jurnalis dan bahkan seorang anggota parlemen dipukuli oleh preman dengan rotan dan besi. Dua belas orang telah ditangkap dalam serangan 21 Juli yang melukai 45 orang, sebagian luka parah. Sejumlah saksi mata mengatakan para pelaku sepertinya menarget orang-orang berpakaian hitam yang diduga mengikuti pawai pro-demokrasi yang lebih besar pada hari itu. [vm/pp]