Polisi Tetapkan Mantan Kapolda Metro Jaya sebagai Tersangka Kasus Dugaan Makar

Humas Mabes Polri, Dedi Prasetyo, berbicara kepada media di kantornya di Jakarta (foto dok. VOA/Rio Tuasikal).

 

Tim penyidik Polda Metro Jaya menetapkan mantan Kapolda Metro Jaya Komisaris Jendral Purnawirawan Mohammad Sofjan Jacoeb sebagai tersangka dugaan makar.

Laporan kasus dugaan makar terhadap Sofjan Jacoeb awalnya diterima Bareskrim Mabes Polri, tetapi kemudian melimpahkannya ke Polda Metro Jaya yang kemudian menetapkannya sebagai tersangka dugaan makar. Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengukuhkan hal ini kepada VOA.

“Tadi sebagaimana disampaikan Kabidhumas Polda Metro bahwa sudah ditetapkan sebagai tersangka dan hari ini harusnya dipanggil, tetapi karena beliau sakit, beliau minta diundur hingga 17 Juni. Ini yang saya dapat informasi. Ini terkait kasus makar tetapi detailnya belum dapat dipastikan,” ungkap Dedi.

Sebelumnya Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono juga menolak memberi rincian lebih jauh selain mengatakan bahwa penetapakn sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Status hukum disampaikan setelah penyidik memiliki dua alat bukti dan gelar perkara.

Purnawirawan jendral kelahiran Tanjungkarang, Lampung, 31 Mei 1947 itu diketahui mengenyam pendidikan kepolisian di Akabri Kepolisian tahun 1970 dan mengawali karir sebagai polisi perairan dan udara. Ia kemudian malang melintang di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan, sebelum didaulat memimpin Polda Metro Jaya pada 8 Mei 2001.

Namanya bersinar ketika bersama Tito Karnavian ikut memburu Hutomo Mandala Putra atau dikenal luas sebagai Tommy Soeharto pada akhir tahun 2001. Tommy yang buron selama 387 hari akhirnya berhasil ditangkap. Namun sinar itu meredup ketika publik melihatnya menyambut “Sang Pangeran Cendana” yang tiba di Polda Metro Jaya tanpa diborgol dan penuh senyum. Sofjan merangkul dan memeluk putra bungsu Soeharto itu seperti karib lamanya. Penangkapan ini hanya berselang sehari sebelum Jendral Polisi. S. Bimantoro pensiun sebagai kapolri.

Nama Sofjan kembali disebut-sebut ketika Presiden Abdurrahman Wahid ketika itu memerintahkan Menkopolhukam Agum Gumelar dan Wakapolri Komjen Chaeruddin Ismail untuk menangkapnya. Selain Sofjan, Gus Dur juga memerintahkan penangkapan kapolri non aktif S. Bimantoro. Alasannya karena keduanya melakukan tindakan insubordinasi. Ketika itu Sofjan tak bergeming.

Lalu bagaimana kini? Menurut kuasa hukumnya Sofjan sakit dan tidak bisa menghadiri pemanggilan dirinya hari Senin (10/6). (fw/em/al)

Sumber : VOA Indonesia


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Temuan 22 Penyu Kondisi Terikat Dan Masih Hidup Di Desa Pemuteran, Polisi Buru Pelakunya

  Balinetizen.com, Buleleng Mirisss penemuan penyu yang merupakan satwa dilindungi sebanyak...

Pengurusan PBG di Gianyar Hanya 14 Menit, 18 Detik: Menteri PKP dan Mendagri Apresiasi

  Balinetizen.com, Gianyar Pemerintah Kabupaten Gianyar kembali mencatatkan inovasi dalam pelayanan...

BMW Astra Xperience Day: BMW Astra Tunjukan Fleksibilitas BMW X Untuk Segala Aktivitas

    Balinetizen.com, Tangerang Selatan BMW Astra hadirkan BMW Astra Xperience Day...

Swiss-Belhotel International Properti di Bali Sambut Kemakmuran di Tahun Ular Kayu 2025 Dengan Berbagai Promo Eksklusif

  Balinetizen.com, Kuta Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang penuh energi...

Tersangka AF, Dirut Kampung Rusia Ubud Minta Maaf, Berjanji Akan Ikuti Proses Hukum

Balinetizen.com, Gianyar Pasca digelarnya pers rilis terkait penutupan PARQ Ubud...

Gede Satria, Bocah Hanyut di Sungai Badung, Ditemukan Setelah 18 Jam Pencarian

  Balinetizen.com, Denpasar Seorang bocah berusia 6 tahun dikabarkan hanyut di...

Polda Bali Tetapkan WNA Jerman Tersangka Alih Fungsi Lahan di Gianyar

  Balinetizen.com, Denpasar Polda Bali kembali menorehkan langkah tegas dalam menjaga...
spot_img

Related Articles

Popular Categories