Balinetizen.com, Gianyar
Festival musik SUGAR PINK berhasil memikat hati 3.500 penonton dengan sajian konser luar biasa yang memadukan musik manis nan adiktif, pertunjukan audio-visual memukau, serta atmosfer yang tak terlupakan.
Sejak awal pengumuman konsepnya, SUGAR PINK memang menjanjikan lebih dari sekadar konser musik — dan mereka benar-benar menepatinya.
Konser yang digelar megah ini bukan hanya memberikan pengalaman berkesan bagi para penonton, tapi juga para artis yang tampil. Tyok Satrio feat. The Phase sukses menyihir panggung dengan penampilan engaging dan penuh storytelling. Tyok tampil dengan gaya yang hangat dan penuh canda, membagikan kisah-kisah di balik lagu-lagunya secara personal.
Sorotan lainnya datang dari penampilan spesial Naykilla, Tenxi, dan Jemsii (Garam & Madu) yang membawakan single perdana mereka berjudul “C3NTYL”, bahkan sebelum lagu tersebut resmi dirilis pada bulan Mei.
Namun salah satu momen paling emosional terjadi saat BUKAN WG tampil. Reza Arap, Eka Gustiwana, dan Roy tampil luar biasa hingga menutup panggung utama dengan pelukan hangat, disambut riuh tepuk tangan dan teriakan “Terima kasih Bali!” dari Reza.
Sementara itu, keseruan juga berlangsung di Welcome Stage. Penampilan Gvsdan feat. Little Isekai membawa nuansa “Japanese Vibe” yang unik dan energik. Fullfill Collective hadir dengan alunan Chill House yang santai, menyempurnakan suasana bagi para pengunjung yang menikmati kuliner di food tenant.
Penutup acara dibawakan dengan meriah oleh Pemoeda Soeka Karokoe, yang mengajak semua orang berjoget dan bernyanyi bersama, menegaskan bahwa konser ini sama sekali tidak antiklimaks.
Meski sempat diguyur hujan, antusiasme masyarakat Bali tidak luntur. SUGAR PINK tetap berlangsung meriah dan penuh semangat. Atas dukungan luar biasa ini, SUGADADS selaku promotor menyampaikan terima kasih dan berjanji akan kembali menghadirkan SUGAR PINK Vol. 2 dengan konsep dan headliner yang tak kalah epic.(rls)
