Narasumber : Perwakilan Rumah Sanur, Rudolf Dethu (kiri/baju merah), y ang juga pengamat musik di Bali, dan Corporate Relations Director Diageo Indonesia, Dendy A. Borman.
Balinetizen, Denpasar
Mengambil langkah besar menuju masyarakat bebas plastik, Smirnoff, Vodka no.1 di dunia, ingin memberikan bumi waktunya kembali, dengan mengurangi konsumsi gelas plastik sekali pakai dan bertanggungjawab secara ekologis. Kini mulai menerapkan penggunaan gelas kertas.
Saat ini limbah plastik telah menjadi masalah besar di dunia dan berkontribusi terhadap perubahan iklim serta perusakan sumber daya alam. Secara global, Indonesia adalah penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia, di mana rata-rata melepaskan 3,2 juta ton sampah plastik perhari.
“Smirnoff ingin mengurangi konsumsi gelas plastik sekali pakai dan bertanggung jawab secara ekologis, serta berkolaborasi dengan Rumah Sanur dan komunitas “Malu Dong” untuk membersihkan sampah plastik di sejumlah pantai di Bali. Bahkan, mulai April ini, Smirnoff mengganti semua gelas sajinya dari plastik ke gelas kertas di berbagai klub dan bar di Bali,” ujar Dendy A Borman, Corporate Relations Director Diageo Indonesia, di Sanur, Denpasar, Jumat (26/4) semalam.
Menyelaraskan semangat “Smirnoff Enjoy Good Times”, pihaknya mengajak seluruh konsumennya untuk tidak membuang sampah sembarangan melalui instalasi sampah yang menyenangkan dan interaktif, yang menunjukkan betapa mengelola sampah merupakan kegiatan yang menyenangkan.
Berbicara mengenai kampanye ‘Good Times 4 The Earth’ Dendy A Borman sedang melakukan upaya nyata untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih sadar dalam memerangi sampah plastik serta ciptakan lingkungan bersih dan sehat. “Kami membuat gerakan ini untuk mendukung mereka yang aktif mengambil tindakan. Satu langkah kecil namun memberikan dampak yang besar dan kami percaya sekarang adalah saatnya untuk mulai memberi kembali kepada bumi,” katanya.
Terkait kegiatan ini, ribuan orang yang peduli lingkungan secara serentak membersihkan sampah plastik yang bertebaran di sepanjang pantai Padanggalak, pantai Matahari Terbit, pantai Sanur, pantai Sindhu, dan pantai Karang.
“Generasi milenial saat ini sangat aktif dan mendukung serta antusias terkait lingkungan, terutama di Bali. Mereka memberikan aspirasi bagi banyak orang, dan kami menyadari bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar untuk dipecahkan bersama,” kata Rudolf Dethu, perwakilan Rumah Sanur. jok
Editor : Sutiawan