Balinetizen.com, Jembrana
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry menargetkan 11 kursi atau 30 persen dari 35 kursi di DPRD Kabupaten Jembrana, Bali.
Hal ini disampaikan Sugawa Korry seusai memberikan pendidikan politik dan santiaji saksi Partai Golkar di Hotel Jimbarwana, Minggu (17/12/2023).
Sementara untuk kursi DPRD Bali, ia menargetkan 2 kursi dari 4 kursi untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jembrana. “Untuk DPRD Provinsi (Bali), kita berharap 2 kursi dari 4 kursi yang ada,” sebutnya.
Dalam meraih simpati masyarakat disebutnya, Partai Golkar berupaya meletakan, mewujudkan keseimbangan baru sektor ekonomi Bali. Upaya ini untuk mempersempit kesenjangan, baik antara peran sektor primer yakni pertanian, sekunder industri, tersier serta sektor jasa pariwisata, maupun sektor lainnya.
Ketimpangan yang terjadi selama ini menurutnya, harus secara bertahap dipersempit melalui tiga strategi, sektor pembangunan, dibangun secara sinergis, kemudian juga tidak ada dominasi yang begitu lebar antar sektor satu dengan yang lainnya. “Oleh karena itu Golkar meletakan, mewujudkan keseimbangan baru, sektor ekonomi Bali dalam upaya mempersempit kesenjangan,” ungkapnya.
Terkait kegiatan pendidikan politik dan santiaji saksi ini dimaksudkan, agar para kader Golkar memiliki pemahaman dan kesadaran berpolitik yang baik. Dan pendidikan saksi sebagai rangkaian keberadaan Golkar yang sudah bergerak selama 4 tahun terakhir dalam meraih simpati masyarakat.
Dan lanjutnya, pengetahuan ini nantinya bisa disampaikan kepada masyarakat, untuk mewujudkan pemilu yang tertib, damai, aman, jujur dan adil.
“Sudah tentu simpati masyarakat ini wujudnya nanti adalah pilihan di TPS. Nah, ini harus dikawal dengan baik, dengan profesional. Oleh karena itulah kita memberikan pelatihan kepada kordinator saksi di desa yang nantinya dilanjutkan ke tingkat TPS,” jelasnya.
Sugawa Korry menyampaikan Partai Golkar dalam berkontestasi melakukan kompetisi dengan sehat. Dan dalam meraih simpati masyarakat para kader mengedepankan intelektual dan profesional. “Dan yang paling terpenting adalah melaksanakan karya nyata yaitu berbuat nyata kepada masyarakat,” tandasnya.
“Jembrana menjadi kabupaten yang paling siap. Saya yakin akan diikuti oleh kabupaten-kabupaten yang lainya,” ujarnya.
Disinggung apakah target 11 kursi di DPRD Jembrana ada kaitan dengan Pilkada akan darang dengan mengusung calon bupati dan wakil bupati, disebutnya, akan diputuskan setelah ada hasil dari rangkaian pileg dan pilpres.
“Kita lihat hasilnya nanti. Apakah kita koalisi atau mengusung sendiri. Yang jelas stok kader di Partai Golkar sangat memadai,” pungkasnya. (Komang Tole)