Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Acara Dialog Kebangsaan Dalam Rangka Kewaspadaan Nasional Terkait Masuknya Orang Asing / Sindikat Internasional Ke Wilayah Indonesia.
Balinetizen, Klungkung
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Acara Dialog Kebangsaan Dalam Rangka Kewaspadaan Nasional Terkait Masuknya Orang Asing / Sindikat Internasional Ke Wilayah Indonesia. Dalam acara tersebut juga dihadiri Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Sesditjen Didi Sudiana, SE., MM, Kasubdit Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing Dr. Andi Muhammad Yusuf, M.Si serta para undangan terkait lainnya yang bertempat di Wyndham Taman Sari Jivva Resor, Kabupaten Klungkung, Jumat (26/4/2019).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga sempat memaparkan salah satu program Pemkab Klungkung yakni, Enterpreneur Masuk Desa agar mendata masyarakat KK miskin untuk bekerja ke luar negeri, baik itu didarat maupun dikapal pesiar atau dapat bekerja di daerah perhotelan di Nusa Penida. “Program ini nantinya diharapkan bisa membantu masyarakat terutama KK miskin yang berkeinginan bekerja ke kapal pesiar,” ujar Bupati Suwirta.
Selain itu, Bupati Suwirta juga menambahkan pesatnya perkembangan pariwisata serta semakin lancarnya transportasi membuat semakin banyaknya orang yang berkunjung ke Bali khususnya Klungkung. Dengan semakin banyaknya kunjungan khusunya orang asing sudah pasti akan berdampak kepada masyarakat. Dampak tersebut bisa yang bersifat membangun atau positif, tetapi juga sebaliknya bersifat merusak atau negative. “Mari barsama-sama agar ikut menjaga serta mengantisipasi hal-hal yang dapat merusak tatanan ini,” Harap Bupati Suwirta.
Sementara itu, Kasubdit Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing yang juga selaku Ketua Panitia Dr. Andi Muhammad Yusuf, M.Si menyampaikan tema dari kegiatan ini yakni “Melalui Dialog Kebangsaan Kita Tingkatkan Kewaspadaan Nasional terkait masuknya Orang Asing/Sindikat Internasional ke Wilayah Indonesia guna mewujudkan Indonesia yang Tertib dan Aman,” Ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Andi Muhammad Yusuf, M.Si menambahkan adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu peningkatan antisipasi dan cegah dini masuknya orang asing/sindikat internasional serta mengawasi agar aktivitas orang asing dan lembaga asing di Indonesia tidak mengarah atau menyimpang kepada masalah keagamaan (Isu SARA), ideologi politik, social dan budaya. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 75 orang. (Humasklk/puspa).
Editor : Sutiawan
