Caleg Perempuan PSI Emiliana Sriwahjuni: Jangan Pilih Caleg yang Hanya Ada di Baliho

Foto: Emiliana Sriwahjuni, S.E.,caleg perempuan PSI yang maju ke  DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Selatan nomor urut 3 (nomor 3 dari kanan) di sela-sela pembukaan kampanye akbar di Lapangan Renon, Minggu (24/3/2019).

Balinetizen, Denpasar 

Emiliana Sriwahjuni, S.E.,caleg perempuan PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang maju ke  DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Selatan nomor urut 3 semakin gencar melakukan kampanye canvassing, kampanye dari rumah ke rumah (door to door) menyapa masyarakat secara personal.

Ia pun mengedukasi pemilih agar cerdas menggunakan hak pilihnya, jangan juga golput atau tidak mencoblos di TPS (Tempat Pemungutan Suara) Pileg dan Pilpres 17 April 2019.

Namun yang lebih penting juga adalah jangan pilih caleg yang hanya ada di baliho atau spanduk dan kartu nama, tapi tidak pernah turun langsung menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat.

“Jangan pilih caleg yang hanya ada di baliho, caleg di dunia dongeng. Caleg jangan hanya sapa di baliho tapi tidak turun ke masyarakat,” kata Emiliana Sriwahjuni ditemui di sela-sela kampanye canvassing menyapa warga Denpasar Selatan, Sabtu (30/3/2019).

Ia pun mengajak pemilih untuk kritis dan aktif juga melihat rekam jejak para calon wakil rakyat yang akan dipilih nanti. Salah satu cara yang cukup efektif bisa dengan melihat akun media sosial caleg bersangkutan.

Dari sana setidaknya bisa diketahui gambaran umum caleg bersangkutan. Misalnya menyangkut apa saja aktivitas kesehariannya, apa yang sudah dilakukan di masyarakat.

Bagaimana juga tanggapan atau respon publik atau orang-orang terdekat caleg atas foto aktivitas ataupun ide gagasan yang diunggah di sosial media.

“Lihat rekam jejak di media sosial. Apa yang dikerjakan. Dari sana kita bisa tahu apakah caleg ini direspon positif, diapresiasi oleh publik. Atau malah dibully,” ujar caleg perempuan PSI yang bercita-cita agar ada satu Fraksi PSI di DPRD Kota Denpasar, yang isinya mayoritas anggota legislatif perempuan.

Tetap Setia Canvassing, Tak Ingin Show of Force

Sementara pada masa kampanye akbar atau kampanye rapat umum ini, Emiliana masih tetap setia dengan pola kampanye canvassing, menyapa warga dari rumah ke rumah. Menurutnya acara kampanye dengan pengumpulan massa di suara tempat terbuka tidak terlalu efektif.

Pesan yang ingin disampaikan caleg juga bisa terdistorsi atau tidak sampai kepada calon pemilih yang bersifat massal karena berbagai hal atau kendala. Belum lagi jika kondisi lingkungan tidak mendukung, seperti panas terik ataukah malah hujan dan becek.

“Saya tetap canvassing, tidak kampanye jor-joran. Kalau kumpulkan massa di lapangan,  semua tampak egois, show of force, hanya unjuk kekuatan massa. Yang perlu kita datangi orang di rumah, di pasar, bersentuhan langsung dengan masyarakat,” beber Emiliana.

Ibu dua orang putri ini pun mengaku banyak mendapatkan simpati dari masyarakat dan berpotensi besar meraup lebih banyak suara pemilih dengan mengandalkan kampanye canvassing, memperlakukan pemilih sebagai layaknya seorang sahabat.

“Saya banyak dapat suara dari canvassing door to door. Saya lebih senang ketemu langsung masyarakat. Saya juga jadi tahu apa masalah dan aspirasi mereka,” tandas tokoh perempuan yang pernah bekerja di sejumlah perusahaan asing milik Jerman dan Amerika Serikat ini. (wid)

Editor : Sutiawan


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Tinjau Tapal Batas Desa Sepang Kelod dengan Dadap Putih, Dewan Harapkan Permasalahan Ini Cepat Selesai

  Balinetizen.com, Buleleng Menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat Desa Sepang Kelod, Wakil...

Kapolres Buleleng : Anggota Saka Bhayangkara Jadi Pioner Kamtibmas

  Balinetizen.com, Buleleng Seluruh anggota Satuan Karya (Saka) Pramuka Bhayangkara untuk...

Ops Keselamatan Agung 2025 Dan Momentum Valentine Day, Polres Buleleng Aksi Simpatik

  Balinetizen.com, Buleleng Di Momentum Valentine Days yang bertepatan serangkaian Ops...

Gubernur Terpilih Wayan Koster Wajibkan Aksara Bali di Semua Sektor, Perusahaan Tak Tertib Terancam Sanksi

    Balinetizen.com, Denpasar Gubernur Bali terpilih periode 2025-2030, Wayan Koster, menegaskan...

Pemerintahan Prabowo dalam Bayang-Bayang Krisis Fiscal dan Risiko Menjadi Negara Gagal

Ilustrasi Balinetizen.com, Jakarta Pemerintahan Prabowo dalam Bayang-Bayang Krisis Fiscal dengan Risiko...

 Ny. Antari Jaya Negara Buka Posyandu Paripurna Densel, Tekankan Komitmen Pemkot Kuatkan Pelayanan Dasar

  Balinetizen.com, Denpasar  Ketua Tim Penggerak (TP PKK) Kota Denpasar, Ny....

Ketua DPRD Badung Anom Gumanti Pimpin Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan Terhadap Raperda RTRW Badung 2025-2045

  Balinetizen.com, Badung Ketua DPRD Badung Gusti Anom Gumanti Pimpin Rapat...
spot_img

Related Articles

Popular Categories