Dirjen AHU Kemenkumham Beri Kuliah Umum di Universitas Dwijendra, Dorong Kembangkan Pendidikan Vokasi

0
304

Foto: Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM RI, Cahyo Rahadian Muzhar memberikan kuliah umum dalam kunjungannya ke Yayasan Dwijendra Denpasar, Selasa (27/3/2019).

  • Dirjen AHU Kemenkumham Beri Kuliah Umum di Universitas Dwijendra, Dorong Kembangkan Pendidikan Vokasi

Balinetizen, Denpasar

Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)RI, Cahyo Rahadian Muzhar mengunjungi Yayasan Dwijendra Denpasar, Selasa (27/3/2019).

Kunjungan ini bagian dari silahturahmi yang dirangkai dengan pemberian kuliah umum yang dihadiri ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Dwijendra serta kedatangan Dirjen juga disambut langsung Ketua Pembina Yayasan Dwijendra, IB Erwin Ranawijaya dan jajaran.

“Kita ingin sharing dan memberi semangat kepada segenap pengurus dan civitas yang kedepannya harus bisa memberikan kontribusi yang lebih baik, khususnya generasi muda,” ujar Dirjen AHU saat memberikan kuliah umum.

Dirjen Cahyo berpesan kepada segenap pengurus Yayasan Dwijendra disamping mengembangkan pendidikan formal, tentunya harus juga dikembangkan pendidikan “vocasional” atau kejuruan.

Pasalnya, ke depannya pendidikan kejuruan akan sangat dibutuhkan, dimana dari sini tenaga-tenaga terampil yang memiliki daya saing bisa diciptakan. “Misalnya di luar negeri, Salah satu negara seperti Jerman disamping universitas juga ada kejuruannya, bahkan banyak ahli-ahli kita banyak yang lulusan Jerman dengan keahlian masing-masing,” bebernya.

Dorong Dwijendra Tingkatkan Daya Saing

Dari hasil diskusi singkat kunjungannya, Dirjen Cahyo juga menilai sebenarnya banyak hal yang bisa ditingkatkan pihak yayasan. Justru nantinya diperlukan penguatan-penguatan agar daya saing bisa diciptakan.

“Kita mendorong program vokasi Dwijendra senafas dengan apa yang pernah disampaikan Pak Presiden Jokowi,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini ia juga ingin memastikan jika lembaga pendidikan seperti Dwijendra proses belajar-mengajarnya berjalan dengan baik. Ia pun Ia juga mengemukakan sejak awal dunia pendidikan itu sudah harus “expose” dan juga terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

“Dunia pendidikan mesti memastikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi menampilkan sesuatu yang up to date, sesuai dengan perkembangan jaman,” tuturnya.(wid)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here