Gubernur Koster Ajak Gelorakan Semangat Perdamaian ke Penjuru Nusantara

Gubernur Koster Ajak Gelorakan Semangat Perdamaian ke Penjuru Nusantara

Balinetizen.com, Denpasar

Denpasar – Belakangan ini kondisi Bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai persoalan kebangsaan, di mana gerakan separatisme, radikalisme,dan terorisme masih menjadi ancaman bersama. Selain itu, ada ancaman lain berupa ujaran kebencian, berita bohong, intoleransi, penghinaan terhadap simbol negara serta mudahnya masyarakat terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis dan mengikis nilai-nilai persatuan Pancasila.

Terkait dengan itu, sangatlah penting bagi semuanya untuk selalu menggelorakan dan mengupayakan  perdamaian, serta memiliki kelenturan untuk menghindari perselisihan. Perbedaan yang dimiliki baik itu budaya, agama dan kepercayaan hendaknya dijadikan alat pemersatu bangsa. Dengan toleransi dan kebersamaan tinggi, maka dapat merajut simpul-simpul perbedaan agar menjadi kesatuan.

Demikian disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dalam Puncak Acara Gema Perdamaian ke-17 di lapangan sisi timur Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Sabtu (5/10).

Lebih jauh  Gubernur Koster menyampaikan bahwasannya selama ini Pulau Bali dikenal sebagai Pulau Perdamaian dan Demokrasi serta Pulau Cinta dengan kehidupan masyarakatnya yang semakin heterogen, maka semangat kedamaian harus terus digelorakan .

Ditambahkannya, upaya mengedepankan kedamaian melalui jalan musyawarah pada dasarnya merupakan perwujudan dari visi pembangunan Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Dengan visi ini, Pemprov Bali mendukung penyelenggaraan simakrama untuk mendengar aspirasi dari masyarakat agar tercapai suatu mufakat baik terhadap kebijakan pemerintah maupun berbagai isu kebangsaan lainnya.

“Kita kedepankan nilai-nilai cinta kasih, saling menghormati dan toleransi maka kerukunan dan kedamaian akan terwujud. Kita gelorakan terus semangat perdamaian ke seluruh penjuru Nusantara, kita wujudkan persatuan Nusantara. Damai itu indah dan harus kita upayakan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Sementara itu, dalam sarasehan mini yang mengangkat pendapat sejumlah tokoh akan makna damai, istri Gubernur Bali Ny Putri Koster mengungkapkan bahwasannya damai itu dimulai dari diri sendiri dengan mampu berkompromi dengan hal-hal negatif dalam diri dan mengatasi hal terburuk dari diri sendiri.

Makna damai juga disampaikan oleh Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama yang sekaligus Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet yang menekankan di mana damai dimulai dari diri sendiri dengan mengontrol musuh dalam diri masing-masing. Di samping itu, rasa cinta kasih, toleransi, dan rasa persaudaraan harus terus dikembangkan dan dipupuk sehingga kerukunan dan kedamaian akan terwujud.

Gema Perdamaian ke-17 yang mengangkat tema “Damailah Bangsaku, Jayalah Negeriku”  pada Sabtu malam hari ini turut dihadiri oleh  para sulinggih, anggota DPD RI, Forkompimda Provinsi Bali, para tokoh agama, bupati /wali kota se-Bali serta mahasiswa ini juga diisi dengan berbagai tampilan lagu-lagu dan tarian bertemakan perdamaian. Doa damai bersama semua agama diakhiri dengan menyalakan obor perdamaian.

Dalam kesempatan ini, Ny Putri Koster juga membacakan sebuah puisi “Sumpah Kumbakarna” yang memukau serta mendapat apresiasi luar biasa dari para hadirin yang memadati puncak Gema Perdamaian pada Sabtu malam.

Editor : Hana Sutiawati


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Tertibkan Administrasi, Kelurahan Serangan Lakukan Pendataan Penduduk Pendatang

Balinetizen.com, Denpasar Dalam rangka meningkatkan ketertiban administrasi kependudukan, Kelurahan Serangan...

Lestarikan dan Kembangkan Seni Tradisi Disbud Badung Gelar Utsawa Dharma Gita

  Balinetizen.com, Badung Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan tetap konsisten...

Buleleng Jadi Satu Dari 30 Daerah Penyelenggara Festival Olahraga Pendidikan 2024

Balinetizen.com, Buleleng- Kabupaten Buleleng ditunjuk menjadi salah satu dari tiga...

Pj. Sekda Surya Suamba Hadiri Rapat Kerja Dengan Tim Banggar DPRD Badung

 Balinetizen.com, Mangupura- Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung Ida Bagus...

Bupati Giri Prasta Hadiri Upacara Pitra Yadnya Ngaben Masal dan Nyekah Masal Banjar Adat Penikit

Mangupura (Metrobali.com)- Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Upacara...

Kasus Narkoba dan Pelecehan, Polda Bali Pecat 9 Anggota Polri

  Balinetizen.com, Denpasar- Polda Bali mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan...

LBH Paiketan Krama Bali Berharap I Nyoman Sukena Dibebaskan

Menyelamatkan Landak dari Kepunahan, Sejalan dengan Tujuan Undang-undang Balinetizen.com, DENPASAR-   Ketua...

Kasus LANDAK JAWA yang Lagi Viral, “No Viral, No Justice”

Balinetizen.com, Denpasar Di Bali, pemelihara LANDAK Sukena mengalami proses hukum...
spot_img

Related Articles

Popular Categories