Keterangan foto: Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melalukan pelatihan manajemen usaha rumah tangga khusunya yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga selama dua hari mulai Senin (24/6) sampai Selasa(25/6) dilaksanakan di Kantor Desa Tegal Kerta/MB
(Balinetizen.com) Denpasar –
Menghadapi persaingan dalam perdagangan global usaha rumah tangga sering kali tidak siap terhadap situasi tersebut. Untuk itu usaha rumah tangga harus bernar-benar siap dari segi menajemen termasuk juga produk yang akan dipasarkan. Melihat hal tesebut Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melalukan pelatihan manajemen usaha rumah tangga khusunya yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga selama dua hari mulai senin (24/6) sampai Selasa(25/6) dilaksanakan di Kantor Desa Tegal Kerta.
“Pelatihan ini sangat pentih bagi ibu-ibu yang bergelut pada usaha rumah tangga. Kami harapkan melalui pelatihan ini semakin meningkatkan daya saing industry rumahan ini,” ujar Kepala DP3AP2KB I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti usai menghadiri pelatihan Selasa (25/6). Lebih lanjut Dharmayanti menambahkan untuk menghadapi hal tersebut ibu-ibu yang mempunyai usaha rumah tangga agar memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan usahanya. Dengan demikian diharapkan mampu bersaing dengan melakukan transaksi secara online. Melalui pelatihan yang dilakukan kemampuan ibu-ibu dapat lebih meningkatkan skill dalam pengelolaan usaha rumah tangga.
Pelatihan yang dilakukan ini menurut Laksmi Dharmayanti merupakan komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam meningkatkan daya saing usaha rumah tangga. Hal ini akan sangat mempengaruhi produktivitas usaha yang dijalankan.
Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga, Data dan Informasi DP3AP2KB Luh Emik Eka Indriyani menambahkan pelaku industry rumah tangga yang juga berperan sebagai seorang ibu rumah tangga mempunyai tugas yang berat. Untuk itu harus menyeimbangkan peran antara usaha rumah tangga dan keluarga. Pelatihan yang dilakukan ini menurut Emik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan usaha rumah tangga yang dilakukan perempuan. “Melalui pelatihan ini kami berharap ibu-ibu mampu menata usahanya sehingga mampu bersaing di era global ini,” ujarnya.
Pelatihan ini yang diikuti 40 peserta diberikan berbagai materi mulai dari keterampilan bisnis sampai pada merintis usaha baru. Materi-materi yang diberikan tentunya sangat relevan dengan perkembangan dalam mengelola usaha rumah tangga. Kedepannya Emik berharap melalui pelatihan ini dapat memunculkan wirausaha perempuan yang dimulai dari usaha rumah tangga. Sedangkan untuk kegiatan pelatihan ini pihaknya juga telah berkerjasama dengan Disperindag, Dinas Koperasi dan UMKM serta WomenWil serta FK Puspa.
Sumber: Humas Pemkot Denpasar