Foto: Panglima Hukum Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., yang juga caleg DPRD Provinsi Bali dapil Denpasar nomor urut 7 dari Partai Golkar bersama Calon DPD RI DPD RI nomor urut 32, I Ketut Putra Ismaya Jaya alias “KERIS” dan elemen masyarakat Bali.
Balinetizen.com, Denpasar
Advokat senior dan Panglima Hukum Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., yang juga caleg DPRD Provinsi Bali dapil Denpasar nomor urut 7 dari Partai Golkar memang belum “beruntung” dalam Pileg 2019 ini.
Perolehan suara Caleg Milenial ini belum cukup tinggi untuk mengamankan satu kursi DPRD Bali di Renon. Namun walau gagal terpilih dan belum ada garis tangan sebagai wakil rakyat, Togar Situmorang tidak lantas berkecil hati, apalagi sampai stres.
Advokat senior yang baru saja menyabet penghargaan “Indonesia 50 Best Lawyer” (50 pengacara terbaik Indonesia) dalam kategori “Best Lawyer and Law Office Service Excellent of The Year” ini tetap tampak happy dan tetap bersyukur atas apapun hasil dan pilihan rakyat dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Dari awal nyaleg saya katakan, saya nothing to lose saja. Saya ikhlas apapun hasilnya dengan perjuangan saya selama ini. MungkinTuhan belum beri saya jalan sebagai anggota legislatif tapi masih banyak jalan lain bagi saya untuk melayani masyarakat Bali dan mengabdi untuk menjaga Bali,” kata Togar Situmorang ditemui di Denpasar, Rabu (8/5/2019).
Dalam Pileg 2019 ini, Togar Situmorang hanya mampu meraup 541 suara. Walaupun demikian advokat senior berdarah Batak kelahiran Jakarta yang juga pernah meraih penghargaan 100 Advokat terbaik versi majalah Property&Bank ini tetap bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada para pemilihnya.
“Saya menerima dengan lapang dada. Terima kasih pada konstituen yang sudah coblos Togar Situmorang,” kata Managing Partner Law Office Togar Situmorang & Associates yang beralamat di Jl. Tukad Citarum No. 5A Renon,dan juga merupakan rekanan OTO 27 yaitu bisnis usaha yang bergerak di bidang, Insurance AIA, Property penjualan Villa, Showroom Mobil, Showroom Motor Harley Davidson, Food Court dan juga Barber Shop yang beralamat di Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Denpasar ini.
Panglima Hukum, Siap Melayani Bulan Dilayani
Bagi Togar terpilih atau tidak dirinya sebagai wakil rakyat, ia tetap mengusung spirit pelayanan sesuai komitmen dan taglinenya “Siap Melayani Bukan Dilayani”. Entah sebagai anggota legislatif maupun hanya tetap sebagai Panglima Hukum menegakkan keadilan dan kebenaran dalam proses hukum.
Sebab ia sangat meresapi betul spirit dan filosofi “Sewaka Dharma” atau “melayani adalah kewajiban” yang menjadi landasan filosofis komitmen dan tagline yang diusung yakni “Siap Melayani Bukan Dilayani.”
“Tidak harus jadi anggota legislatif jadi Panglima Hukum pun saya tetap bisa melayani masyarakat mencari keadilan. Ke depan saya tidak akan pernah surut melayani masyarakat Bali dan Denpasar khususnya lewat bantuan hukum,” ujar advokat yang pernah menjadi Ketua Tim Advokasi Cagub-Cawagub Mantra-Kerta pada Pilgub Bali 2018 silam itu.
Saat ditanya apakah ia akan maju lagi sebagai caleg pada Pileg 2024, Togar menegaskan sebenarnya dirinya tidak kapok menjadi caleg. Namun ada permintaan dari pihak keluarga agar ia tidak kembali maju nyaleg atau terjun ke dunia politik praktis.
Kalaupun harus kembali ke panggung politik, Togar diminta tidak tanggung-tanggung hanya sebagai caleg, harus berani tampil sebagai kepala daerah. Entah nyalon sebagai Gubernur Bali, Gubernur DKI Jakarta, maupun Gubernur Sumatera Utara yang merupakan daerah asal advokat berdarah Batak ini.
“Ke depan saya kemungkinan besar tidak terjun ke dunia pencalegan. Keluarga besar SJ tidak izinkan saya masuk ke politik dan pencalegan. Kalau mau ke politik, harus nyalon Gubernur Bali, Jakarta atau Sumatera Utara,” beber pria yang juga Ketua Umum POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) Kota Denpasar ini.
Bersama Ismaya Kompak Sinergi Jaga Bali
Dewan Pakar Forum Bela Negara Provinsi Bali ini pun mengaku akan tetap menjaga Bali bersama salah satu sahabat terbaiknya Calon DPD RI DPD RI nomor urut 32, I Ketut Putra Ismaya Jaya alias “KERIS” yang juga belum diberikan kesempatan sebagai senator terpilih dari Bali.
“Saya dan Ismaya akan tetap kompak bersinergi jaga Bali. Apalagi Ismaya salah satu putra daerah Bali yang sangat konsern menjaga Bali,” tegas advokat yang kerap memberikan layana bantuan hukum gratis bagi masyarakat kurang mampu dan tertindas dalam penegakan hukum itu.
Keduanya pun sama-sama tetap berkomitmen mengedepankan pelayanan kepada masyarakat Bali termasuk menjaga kearifan lokal Bali. “Dari sekian banyak putra daerah Bali, yang saya lihat paling komitmen dan punya idealisme tetap menjaga kearifan lokal dan budaya masyarakat Bali adalah Ismaya,” ujar Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPKRI) Provinsi Bali ini .
“Makanya sampai detik ini saya dan Ismaya bisa nyaman bersinergi untuk pelayanan masyarakat dan menjaga Bali, walaupun kami berdua belum diberikan kesempatan sebagai wakil rakyat di legislatif,” tutup Togar Situmorang. (wid)