Keterangan foto: Pasar murah berbagi kasih antar umat beragama dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet di lapangan bola Makorem 163/Wirastya, Minggu (25/5/2019)/MB
(Balinetizen.com) Denpasar –
Pasar murah berbagi kasih antar umat beragama dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet. Acara yang diselenggarakan Wanita Katolik Republik Indonesia – WKRI Cabang Roh Kudus Katedral Denpasar, dipusatkan di lapangan bola Makorem 163/Wirastya, Minggu (25/5/2019).
Pelaksanaan Pasar murah yang diselenggarakan di bulan suci ramadhan sejatinya sebagai bentuk keikutsertaan Wanita Katolik RI – cabang Roh kudus Katedral Denpasar dalam penyediaan sembako murah dan wujud persatuan dan toleransi dalam keberagaman.
Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet mengatakan toleransi antar umat beragama yang ditunjukkan WKRI Cabang Roh Kudus Katedral Denpasar dengan berbagi kasih dalam penyediaan kebutuhan masyarakat melalui Pasar Murah sangat relevan dengan kondisi saat ini yakni toleransi menjadi kunci pemersatu Bangsa. “Kendati berbeda tidak menjadi penghalang untuk berbagi kasih sesuai ajaran Agama,”kata Ida Pangelingsir. Apalagi di bulan suci Ramadhan, tambah dia masyarakat memerlukan kebutuhan sembako dengan harga terjangkau dalam melengkapi keperluan menjelang lebaran Idhul Fitri.
Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet berharap, kegiatan ini menjadi contoh memaknai kemajemukan dengan hal positif dan menyatukan perbedaan antar umat beragama.
“Dengan adanya pasar murah berbagi kasih ini, sebagai bukti kepedulian wanita Katolik atas semua umat beragama, khususnya keperluan umat Muslim yang menjalankan ibadah Puasa di bulan suci ramadhan dan persiapan jelang perayaan lebaran Idhul Fitri. Apalagi barang yang ada dengan harga yang murah “ tandas Ida Pangelingsir Agung.
Sementara itu Komandan Korem 163/Wirasatya Denpasar Kolonel Albertus Mgnus Suharyadi dalam sambutannya menyebutkan kegiatan pasar murah berbagi kasih antar umat beragama di Makorem ini menjadi contoh toleransi di tengah kemajemukan yang menyatukan Bangsa. Apalagi saat ini Indonesia sangat memerlukan komitmen segenap komponen untuk tegaknya NKRI dengan bersatu menghargai perbedaan.
“Dengan adanya kegiatan pasar murah berbagi kasih ini wujud toleransi ditengah kemajemukan,” tegas Kolonel Suharyadi. Oleh karena itu adanya pasar murah di bulan suci Ramadhan menjadi ruang pemersatu antar umat beragama dalam memenuhi kebutuhan hidup dengan harga terjangkau.
Senada dengan Ketua Umum Asosiasi FKUB, Penasehat Rohani Wanita Katolik Republik Indonesia – WKRI Bali NTB Romo Herman Yoseph Babey, sangat mendukung dengan adanya kegiatan yang digelar umat Katolik di bulan suci Ramdhan ini menunjukkan cinta kasih antar umat beragama di tengah kemajemukan. Dijelaskan, kendati berbeda keyakinan namun tetap satu tujuan untuk kesejahteraan masyarakat, apalagi produk yang ditawarkan dalam pasar murah ini menjadi kebutuhan masyarakat di bulan Radamadhan terutama kebutuhan sahur maupun berbuka puasa juga untuk melengkapi dalam perayaan lebaran Idhul Fitri. Romo Herman Yoseph Babey menambahkan, momentum ini menjadi sarana dan ruang antar umat beragama untuk menunjukkan kemajemukan tersebut indah bukan menjadi penghalang persatuan.
“Toleransi antar umat beragama mudah diucapkan tapi kadang sulit dilaksanakan. Pasar Murah yang digagas Wanita Katholik adalah salah satu bentuk kepedulian dan cinta kasih kita terhadap sesama ummat beragama. Dengan adanya kegiatan ini semakin erat rasa jalinan kasih dan toleransi diantara kita,“ papar.
Pasar murah yang digelar sehari di Lapangan Korem 163 Wirastya Denpasar memberikan ruang bagi masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan makanan siap saji dengan harga terjangkau. Stand–stand yang menjajakan kebutuhan pokok tersebut dipenuhi masyarakat untuk memperoleh barang yang diperlukan di bulan suci Ramadhan ini.
Pewarta: Hidayat
Editor: Hana Sutiawati