KY Pantau Sidang Kasus Landak di Bali, Siap Ungkap Dugaan Pelanggaran Hakim

 

Balinetizen.com, Denpasar

Anggota Yudisial RI sekaligus Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi, Prof. Dr. Mukti Fajar Nur Dewata, menegaskan bahwa Komisi Yudisial (KY) siap mengawal jalannya sidang kasus “Landak” yang saat ini tengah berlangsung di Pengadilan Negeri Denpasar.

Pernyataan ini dikeluarkan sebagai bentuk respons KY terhadap pentingnya menjaga transparansi dan etika dalam proses pengadilan.

“KY akan terus memantau setiap proses sidang untuk memastikan tidak ada pelanggaran etika. Kami siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menegakkan keadilan,” ujar Mukti Fajar, di Denpasar, Selasa 10 September 2024.

Dalam kasus sidang “Landak” yang sedang berjalan di Pengadilan Negeri Denpasar, KY kembali menegaskan pentingnya menjaga independensi hakim dan menjamin proses peradilan yang adil.

Oleh karena itu, kata Mukti Fajar, KY akan terus mengawasi jalannya sidang dan memastikan bahwa etika serta aturan hukum dipatuhi.

KY juga berencana untuk merilis hasil pengawasan terkait kasus “Landak” setelah sidang selesai.

Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan proses peradilan dapat berjalan transparan dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan.

Mukti Fajar mencontohkan kasus-kasus terdahulu yang mendapat perhatian publik, seperti kasus korupsi tambang di Bangka dan kasus lain yang melibatkan penyelidikan serius dari KY. KY, katanya sering kali turun tangan secara independen meskipun tidak ada laporan resmi dari pihak yang dirugikan, terutama jika ada keresahan di masyarakat.

“Seperti dalam kasus selingkuh itu sebelumnya, saat itu tidak ada yang melapor, tetapi karena menjadi perbincangan publik, KY mengambil inisiatif dengan menurunkan tim investigasi. Setelahnya, bukti-bukti dikumpulkan, termasuk kesaksian dan barang bukti, yang kemudian diplenokan,” jelas Mukti Fajar.

Ia juga menekankan bahwa KY berperan besar dalam memantau perilaku hakim, tidak hanya di dalam persidangan tetapi juga dalam kehidupan sosial mereka. Perilaku hakim di luar pengadilan juga menjadi perhatian KY, terutama jika melanggar etika yang bisa mempengaruhi integritas seorang hakim.

Dalam kasus-kasus tertentu, seperti dugaan keterlibatan hakim dalam bisnis minuman keras di Bali, KY melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan tidak ada pelanggaran etika. Dalam kasus tersebut, KY menemukan bahwa bisnis tersebut sepenuhnya dikelola oleh keluarga hakim dan tidak melibatkan langsung sang hakim dalam aktivitas bisnis harian. KY pun memutuskan tidak ada pelanggaran etik yang terjadi.

Tantangan dalam Pengawasan Etik Hakim

Mukti Fajar juga menyoroti berbagai tantangan dalam mengawasi perilaku hakim, terutama di daerah-daerah yang memiliki jumlah kasus tinggi, seperti Surabaya dan Medan. Menurutnya, KY terus berupaya mengoptimalkan pengawasan dengan melakukan kerjasama antar-lembaga dan mendorong adanya perwakilan KY di setiap provinsi.

Pada 2023, KY mencatat peningkatan jumlah hakim yang dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik. Dari total laporan yang diterima, sebanyak 17 hakim dijatuhi sanksi berat oleh Majelis Kehormatan Hakim (MKH). Meskipun demikian, tidak semua laporan masyarakat dapat diproses, terutama jika laporan tersebut tidak berkaitan langsung dengan perilaku hakim.

(Jurnalis : Tri Widiyanti)


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Kunjungi SMA/SMK Negeri Bali Mandara, Pj. Gubernur Mahendra Jaya Yakin Para Siswa Bisa Meneruskan Estafet Menjaga Bali

  Balinetizen.com, Buleleng Untuk pertama kalinya, Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S....

Tokoh Tabanan Full Team Siap Menangkan Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga

  Balinetizen.com, Tabanan   Sejumlah tokoh politisi Tabanan hadir pada kampanye terbuka...

Pj. Gubernur Bali Mahendra Jaya Kunjungi Turyapada Tower, Solusi Atasi Blank Spot dan Dorong Ekonomi Buleleng

  Balinetizen.com, Buleleng Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya,...

 188 Atlet Renang Buleleng Berlomba Di Kejuaraan Renang Den Bukit Cup

  Balinetizen.com, Buleleng Ketua Umum Koni Buleleng Ketut Wiratmaja membuka kejuaraan...

Dua Petani Sumba Ditangkap Usai Insiden Pengancaman dengan Parang dan Pedang di Tuban

  Balinetizen.com, Badung  Unit Reskrim Polsek Kuta berhasil mengungkap kasus pengancaman...

GITET 500 kV Ampel New Boyolali Dukung Stabilitas Listrik Jawa, Target Selesai 2025

  Balinetizen.com, Boyolali  Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT...

Koster Uji Publik di Unud

Balinetizen.com, Denpasar    Uji Publik Pilkada Bali 2024 terhadap visi misi...
spot_img

Related Articles

Popular Categories