Keterangan foto: Bupati Suwirta memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungklung Anak Agung Kirana lengkap dengan Kabid yang membidangi dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung I Putu Suarta di Rumah Jabatan Bupati Klungkung, Kamis (27/6)/MB
Klungkung, (Metrobali.com) –
Untuk mengantisipasi kebakaran yang terjadi akibat gas metan di Tempat Pengolahan Akhir (TPA), di Dusun Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan. Bupati Suwirta memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungklung Anak Agung Kirana lengkap dengan Kabid yang membidangi dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung I Putu Suarta di Rumah Jabatan Bupati Klungkung, Kamis (27/6).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta segera intruksikan untuk menuntaskan pemadaman api tersebut. Segera lakukan tindakan garuk sampah dan dibawa keruang yang kosong untuk mencegah kebakaran lagi. Pihaknya berharap kepada Dinas LHP dan Pol pp Damkar bisa secepatnya bekerja untuk penangan asap yang mengepul belakangan ini, tentu dengan penambahan alat berat. “saya sudah berkoordinasi lagi ke Sinar Bali untuk membantu alat berat” Ujar Bupati Suwirta.
Melihat hal tersebut pihaknya juga segera akan menambahkan lagi penancapan atau pemasangan pipa untuk mengambil gas metannya, agar tidak menimbulkan titik kebakaran baru. “Saya tidak mau menunggu lama jangan sampai hal ini terjadi sehingga membahayakan masyarakat setempat. Upaya pemerintah pengolahan sampah dengan program TOSS ini tertutupi dengan situasi TPA yang terjadi saat ini” Tandasnya.
Untuk pengangan sampah lebih lanjut, pihaknya juga sudah tugaskan Dinas yang menangin untuk segera melakukan pendataan. Berapa persen yang sudah taat membuang sampah dipilah dan tepat waktu. Sehingga nantinya bisa mengambil langkah-langkah apa yang harus kita lakukan, dimana saja yang sudah taat dan dimana saja yang belum. “Tentu harapan saya mulai dari kita sendiri, terutama dari kantor-kantor, rumah dinas untuk segera membuat Bangdaus,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, Anak Agung Kirana mengaku sudah melakukan upaya pemadaman api bekerjasama dengan pemadam kebakaran. “Setiap pagi dan hingga malam hari petugas datang ke TPA untuk padamkan api, upaya ini akan terus kami lakukan,” sebutnya.
Asap diduga membesar akibat gas metan dalam sampah yang mengluarkan api dan membakar sampah. Gas metan yang terkurung di dalam tumpukan sampah, harus dikeluarkan. Caranya, tumpukan sampah ini akan tancapkan menggunakan pipa khusus, sehingga gas metan itu bisa keluar. Proses ini akan segera dilakukan, setelah proses pemadaman api selesai dilakukan oleh regu pemadam.
Sumber: Humas Pemkab Klungkung