GM Ubud Food Festival Kadek Purnami dalam jumpa pers yang dipandu Wayan Juniarta di Kubu Kopi, Denpasar (22/4/2019).
Balinetizen, Tanjung Bungkak
Ubud Food Festival (UFF) 2019 yang rencananya digelar mulai 26-28 April akan mengusung dukungan terhadap issue lingkungan hidup dan kearifan lokal dengan berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan organik sehingga ramah lingkungan termasuk juga penanganan limbahnya. Dalam UFF pihaknya menggandeng ABC dan kerja sama dengan sejumlah venue dan restoran yang ada di Ubud. Bahkan di festival yang kelima kalinya ini akan menghadirkan puluhan chef lokal, nasional dan internasional.
“Di Ubud Food Festival ini akan hadir sekitar 100 pembicara dari berbagai kalangan. Dari jumlah itu, ada sekitar 70 chef yang sudah bertarap internasional,” ujar GM Ubud Food Festival Kadek Purnami dalam jumpa pers yang dipandu Wayan Juniarta di Kubu Kopi, Denpasar (22/4/2019).
Ubud Food Festival (UFF) kali ini mengangkat tema “Spice up the World” yang bertujuan antara lain ingin mempopulerkan masakan Indonesia (lokal) ke kancah dunia. “Melalui UFF ini kita ingin menjadikan masakan Indonesia mendunia. Dan juga bagaimana memasukkan masakan kita ke menu favorit mereka,” jelas Purnami.
Menurutnya, Akan berisikan sekitar 200 program di UFF ini seperti masakan, industri kuliner juga diskusi-diskusi dengan menghadirkan pembicara sekitar 100 orang dari berbagai kalangan termasuk mereka yang terjun di bisnis restoran. Juga ada musik dan film dokumenter.
“Anak-anak juga bisa ikut workshop tentang pembuatan ice cream, dll. Juga ada puluhan store makanan baik lokal maupun internasional. Kita juga berharap makanan bisa sebagai gerbang memperkenalkan budaya,” pungkasnya. (hidayat)