Wagub Cok Ace Tegaskan Pemprov Komit Lestarikan Arsitektur Bali

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional Arsitektur dan Tata Ruang (SAMATRA) bertempat di Ruang Aula Wiswakarma, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar, Jumat (11/10).

Balinetizen.com, Denpasar 

Arsitektur Bali mempunayi ciri khas tersendiri dan sudah terkenal hingga manca negara. Ciri khas ini juga menjadi penarik wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali. Untuk itu, pemerintah berkomimen melakukan upaya melestarikan arsitektur Bali tersebut, karena sesuai dengan visi Pemprov Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, membangun alam Bali beserta isinya. Demikian dijelaskan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional Arsitektur dan Tata Ruang (SAMATRA) bertempat di Ruang Aula Wiswakarma, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar, Jumat (11/10).

“Arsitektur Bali itu mempunyai filosofi tersendiri, sehingga tidak bisa diubah sembarangan. Karena setiap bangunan dan tekniknya mengandung makna yang sangat sacral,” jelas Wagub Cok Ace yang juga merupakan jebolan Fakultas Teknik UNUD. Ia menambahkan contoh kecil adalah tata letak rumah tradisional Bali yang mempunyai makna tersendiri berdasarkan asta kosala kosali yang dianut secara turun-temurun dari leluhur masyarakat Bali. “Contohnya saja, rumah kita ada Bale Daja yang letaknya di Utara, Bale Delod (Selatan), Bale Dauh (Barat), dan Bale Dangin (Timur), itu ada maknanya tersendiri dan peruntukannya,” imbuhnya.

Ia lalu melanjutkan konsep itulah yang diadopsi oleh Pemprov Bali dibawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dalam memabangun Bali. “Kita ingin membangun daerah utara sebagai daerah konservasi dan religi, sehingga wisatawan bisa menyaksikan secara langsung kekhasan budaya Bali yang sangat kental dengan agama Hindu, sementara untuk daerah Selatan kita fokus kembangkan hunian wisatawan dan perhotelan,” jelasnya. Begitu juga dengan daerah Barat dan Timur dikembangkan sesuai dengan fungsi dan keunggulan masing-masing. “Konsep kita membangun Bali adalah dalam satu tata kelola One Island One Management, sehingga semua karakteristik dan keunggulan Kabupaten/Kota bisa ditonjolkan,” jelas pria yang juga merupakan praktisi pariwisata tersebut.

lebih lanjut, Wagub Cok Ace berharap para ahli dan pembicara bisa memberikan sumbangsih bagi perkembangan arsitektur Bali, namun tidak lepas dari pakem yang sudah ada. “Saya harap agar seminar ini bisa memberikan kontribusi besar bagi perkmebangan arsitektur Bali dengan tetap berpegangan pada fisolofi arsitektur itu sendiri,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik Universitas Udayana I Ketut Sudarsana, ST,. P.HD., menyatakan bahwa bangunan arsitektur di Bali harus tetap memperhatikan unsur budaya yang sudah turun temurun. Hal ini yang harus benar-benar diperhatikan oleh para arsitek muda Bali. Apalagi menurutnya tema seminar kali ini yaitu “Kebudayaan, Lingkungan Terbangun dan Arsitektur: Antara Konsepsi, Fungsi, Praktek, dan Resiliensi” sangat relevan dalam upaya pelestarian arsitektur Bali.

Ia juga berharap melalui seminar ini, para pembicara dan mahsiswa Fakultas Teknik bisa saling membagi pengalaman dan penelitian terkait arsitektur. “Sebuah penelitian yang bagus tidak ada artinya jika masih tersimpan dalam laptop atau berada di laci meja kerja anda. Jadi mari kita berbagi di sini,” ujarnya.

Ia juga berharap melalui seminar ini, Fakultas Teknik pada khususnya Program Studi Arsitektur yang merupakan salah satu prodi favorit di UNUD bisa berkontribusi langsung bagi perkembangan arsitektur Bali. Sumber : Humas Pemprov Bali


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Kampanye Koster: Insentif Bagi Keluarga Bali dengan Empat Anak atau Lebih

  Balinetizen.com, Denpasar Calon Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengisyaratkan bahwa...

Humas Brimob Ditingkatkan, Pelatihan Tahap II 2024 Bersama PP IWO

  Balinetizen.com, Jakarta Korps Brimob Polri bekerja sama dengan Ikatan Wartawan...

Koster Hadiri Nikah Tokoh Demokrat Buleleng

Balinetizen.com, Buleleng Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster menghadiri...

KPU Buleleng Beri Ruang Masyarakat Memberikan Masukan Dan Tanggapan Kepada Dua Paslon Pilkada Buleleng Yang Memenuhi Syarat

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Gede Agus Tryo Arisnawan Balinetizen.com,...

Penjualan Eceran Agustus 2024 Diperkirakan Tumbuh

Balinetizen.com, Denpasar Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Agustus...

Kasus Gigitan Anjing Rabies di Jembrana Terus Meningkat

  Balinetizen.com, Jembrana Gigitan hewan penular rabies (HPR) menghantui masyarakat...

Tiga Hari Pelaksanaan Transaksi Pameran UMKM Jembrana Tembus Ratusan Juta Rupiah

  Balinetizen.com, Jembrana Pameran UMKM dalam rangkaian peringatan Hari Ulang...

Hari Ketujuh, Pencarian ABK Hilang Belum Ditemukan

Ilustrasi Balinetizen.com, Jembrana Memasuki hari ketujuh pencarian ABK Mohammad Fadil (25)...
spot_img

Related Articles

Popular Categories