Biosoy, Kedelai Berbiji Besar yang Adaptif di Kalteng

Biosoy, Kedelai Berbiji Besar yang Adaptif di Kalteng

Balinetizen.com, Kalimantan Timur

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah sukses melakukan pengujian adaptasi kedelai berbiji besar yang disebut Biosoy di lahan tadah hujan Kalimantan Tengah (Kalteng). Kedelai Biosoy merupakan varietas unggul baru (VUB) Badan Litbang Pertanian yang memiliki potensi hasil dan berbiji lebih besar daripada varietas Anjasmoro dan Grobogan.

Kepala BPTP Kalteng, Dr. Fery F. Munier menyampaikan hal tersebut saat panen perdana kedelai biosoy di lahan demplot seluas 1,5 hektare (ha) milik Ansory petani Desa Malintut, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur (24/7/2019).

Menurut Munier, VUB kacang kedelai ini dihasilkan melalui penelitian Balai Besar Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) yang melakukan perbaikan genetik kedelai. Ada dua jenis kedelai yang dilepas oleh Pusat Perlidungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian yaitu Biosoy 1 dan Biosoy 2. Peresmiannya diperkuat dengan SK. Menteri Pertanian No 343/Kpts/TP.010/05/2018 dan No 344/Kpts/TP.010/05/2018.

“Kita mengujikan Biosoy 2 ternyata hasilnya sangat menjanjikan, hasil ubinan BPS menunjukkan 3,2 ton/ha”, ujarnya.

Ansory (47 tahun), petani pelaksana kegiatan mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan kedelai Biosoy ini. “Perawatannya mudah dan hasil kacangnya sangat besar-besar dari kedelai biasanya,” ujarnya.

Menurutnya Biosoy 85 hari sudah bisa dipanen. Kendalanya, hanya serangan ulat grayak, tetapi dapat diatasi dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman (HPT) terpadu.

Sementara itu Dr. Susilawati dan Dr. Twenty Liana, Peneliti agronomi BPTP Kalteng mengatakan bahwa Biosoy yang ditanam di Kalteng ini adalah varietas kedelai kelas benihnya label kuning, sehingga masih dapat diturunkan atau ditanam sampai tujuh kali sebagai sumber benih.  Potensi hasil Biosoy 1 adalah 3,3 ton/ha, sementara Biosoy 2 adalah 3,5 ton/ha. Potensi hasil ini lebih besar sekitar 20 persen dari varietas Grobogan dan sekitar 18 persen dari varietas Anjasmoro.

Ukuran Biosoy 1 dan 2 jauh lebih besar dibanding Anjasmoro yaitu 16,14 gram per 100 biji dan juga lebih besar dari Grobogan 20,72 gram per 100 biji. Varietas Biosoy 1 dan Biosoy 2 juga memiliki diameter batang yang lebar. Kalau kita sudah bisa panen ubinan 3,2 ton/ha tentunya ini merupakan peluang untuk pengembangan kedelai di Kalteng yang perlu disinergikan dengan program Dinas Pertanian di Kalimantan Tengah.

(Dedy Irwandi Balitbangtan)

 


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Wave Dance, Pameran Tunggal Putu Bonuz di Sudakara Art Space

    Balinetizen.com, Denpasar Seniman asal Nusa Penida, Putu Bonuz, mempersembahkan pameran...

DPC PERADI Singaraja Gelar PKPA Di Singaraja Dengan Peserta Melebihi Target

Ketua DPC PERADI Singaraja, Kadek Doni Riana, SH, MH Balinetizen.com,...

Percepat Penanganan Sampah, Ny. Putri Koster Gencarkan Koordinasi dengan Organisasi dan Komunitas Lingkungan

  Balinetizen.com, Denpasar Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS...

Pertanian di Bali, Risiko Dijadikan “Anak Tiri” dalam “Deru Campur Debunya” Pembangunan Bali

  Balinetizen.com, Denpasar Pertanian di Bali, Risiko Dijadikan "Anak Tiri" dalam...

Jelang Idul Adha Permintaan Sapi Bali Meningkat

Balinetizen.com, Jembrana Permintaan sapi Bali menjelang hari raya Idul Adha...

Sasar Tegal Badeng Barat, Pemkab Jembrana Gelar Vaksinasi Rabies  Emergensi

Balinetizen.com, Jembrana Pemkab Jembrana melalui Bidang Kesehatan Hewan - Kesehatan...

Bimtek Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Dorong Perpustakaan Jadi Pintu Kesejahteraan Masyarakat

Balinetizen.com, Jembrana Memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan...
spot_img

Related Articles

Popular Categories