Ilustrasi-Wisuda
Kelulusan siswa disejumlah SMA dan SMK di Jembrana beberapa waktu dilakukan dengan wisuda. Namun belakangan kegiatan tersebut dikeluhkan sejumlah orang tua siswa khususnya dari kurang mampu.
Mereka menilai kegiatan wisuda sangat memberatkan karena biaya yang dikeluarkan cukup banyak seperti uang untuk make up dan sewa pakaian.
Menghindari adanya keluhan yang sama, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Jembrana melarang kegiatan wisuda bagi kelulusan SMP sederajat.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, I Nyoman Wenten mengatakan pihaknya telah menggelar rapat dengan seluruh kepala SMP sederajat di Jembrana.
Dalam rapat lanjutnya semua sepakat untuk tidak mengadakan wisuda bagi siswa lulusan siswa SMP sederajat. Namun dilaksanakan secara sederhana seperti dalam bentuk persembahyangan bersama dan pentas sekolah.
“Dengan persembahyangan bersama tidak perlu sampai membayar make up maupun pakaian. Selesai sembahyang silahkan siswa yang berekpresi menampilkan kemampuan dan bakatnya” ujarnya.
Menurutnya, pengumuman kelulusan siswa disampaikan dalam amplop tertutup yang kemudian disampaikan kepada masing-masing siswa ataupun orang tua siswa.
“Untuk keamanan kami sudah intruksikan sekolah supaya berkoordinasi dengan aparat keamanan diwilayah masing-masing” ujarnya. (Komang Tole)