Rai Mantra Rangkul Insan Kreatif, Gali Potensi Kota Tua Gajah Mada

Teks Foto : Walikota Rai Mantra bersama insan kreatif pada kegiatan gathering Bkraf Denpasar, Jumat malam lalu (12/7)

Balinetizen.com, Denpasar

Jalan Gajah Mada Denpasar menjadi kawasan wisata kota tua yang dimiliki Kota Denpasar. Sebagai pusat perdagangan dengan keberadaan pasar terbesar yakni Pasar Badung serta didukung dengan gedung-gedung tua dikawasan jalan Gajah Mada, jalan Kartini dan sekitarnya. Walaupun saat ini telah dilakukan beberapa renovasi gedung, tetapi suasana Jalan Gajah Mada tetap menyimpan kenangan sebuah kota tua yang hidup sejak zaman dahulu. Rancangan bangunan khas Bali di kawasan Jalan Gajah Mada masih kental terasa. Pemerintah Kota Denpasar sejak Tahun 2008 lalu telah memasang tulisan kawasan heritage Jalan Gajah Mada sebagai petanda bahwa kawasan ini memiliki sejarah dan harus tetap dijaga dan dilestarikan

“Beberapa kawasan wisata kota Denpasar tampak telah ramai dikunjungi meliputi Sanur, dan kini akan kita hidupkan kembali dengan revitalisasi kawasan Jalan Gajah Mada yang merangkul insan kreatif Denpasar,’’ ujar Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra saat bertatap muka dengan insan kreatif Denpasar, Jumat malam lalu (12/7) di Warung Bendega Renon Denpasar.

Acara yang dikemas oleh Badan Kreatif (Bkraf) Denpasar bersama Dinas Pariwisata Kota Denpasar ini dihadiri ratusan insan muda meliputi, Sekaa Teruna dari banjar yang berada di kawasan Jalan Gajah Mada, musisi, kreator, hingga akademisi. Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra juga menyerahkan Surat Keputusan kepada kepengurusan Bkarf Denpasar yang dapat mengakomodir insan muda di Kota Denpasar.

Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan kawasan Gajah Mada menyimpan penuh kenangan wisata kota tua yang pernah jaya dimasanya. Sehingga melalui pertemuan ini kami mengajak insan kreatif Denpasar untuk bersama-sama melakukan gagasan dan ide kreatif yang akan dilakukan revitalisasi kawasan Jalan Gajah Mada oleh Pemkot Denpasar. Dibutuhkan keterlibatan insan kreatif Denpasar seperti musisi, penggiat kuliner, arsitektur, hingga kreator-kreator yang telah banyak memberikan kontribusi kepada Kota Denpasar.

Seperti halnya kawasan Gang Beji sebagai kawasan kuliner khas Nasi Jinggo untuk dapat kita hidupkan kembali. “Kami ingin membangunan, mengkonsep, hingga menata kembali secara bersama-sama insan kreatif hingga keterlibatan sekaa teruna dikawasan Jalan Gajah Mada untuk membangkitkan potensi-potensi yang ada serta mampu menjadi ruang kreatif dan ekonomi kreatif,”ujar Rai Mantra.

Disamping itu Rai Mantra juga memberikan arahan agar nantinya Bkraf Denpasar dapat mengakomodir inovasi dan kreatifitas insan kreatif lewat kegiatan musyawarah kreatif yang tak terlepas dari keberadaan komunitas seperti perfilman, photography, musik, motor custom, fashion hingga kuliner. Pemanfaatan ruang kreatif seperti Youth Park Lumintang hingga nantinya akan ada ruang baru yakni balai budaya Kota Denpasar dapat dipergunakan sebagai art space insan muda kita. “Mari kita bangun ekosistem untuk saling memahami proses antara pemerintah dan insan kreatif untuk memajukan Denpasar sebagai kota kreatif berujung pada minat wisatawan untuk datang serta dapat meningkatkan pendapatan perkapita,”ujarnya

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Denpasar, Dezire Mulyani didampingi Ketua Pelaksana Bkraf Denpasar, I Putu Yuliarta mengatakan pembentukan Bkraf karena dorongan Walikota Rai Mantra lewat visi misi Denpasar kreatif berawasan budaya yang diyakini saling kait mengkait antara keberadaan budaya dan kreatifitas. Lahir sebagai wadah non pemerintah yang kita sebut Bkraf  mengemban visi ekonomi kreatif berbasis budaya sebagai penggerak ekonomi kreatif di Denpasar.

Misi kegiatan rebranding jelajah budaya, aktifasi kreatif, aktifasi banjar sebagai kreatif space, aktifasi kegiatan kampus dan sekolah kreatif, peningkatan jejaring aktifitas komunitas dan program kreatif nasional hingga internasional. “Dari pertemuan ini kita menguatkan kembali langkah dalam mendukung komitmen Walikota Rai Mantra melakukan penataan di Jalan Gajah Mada sebagai kawasan wisata kota tua, serta juga menggali saran masukan dari insan kreatif Denpasar,”ujarnya. (pur/humasdps)


Hot this week

Mangku Pastika : Hindari Umat Hindu Pindah ke Agama Lain, Jangan bikin Ritual yang Ribet

  Balinetizen.com, Denpasar Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti...

Serial WeTV Original-TITISAN Tayang 19 November 2020, Tayang Eksklusif di WeTV dan iflix Serentak di 7 Negara

Balinetizen.com, Jakarta-   Platform berbasis aplikasi dan website milik raksasa teknologi...

GP. Ansor : Umat Hindu Tidak Pernah Mempersulit Kegiatan Muslim Bali

  Balinetizen.com, Buleleng - Kejadian penolakan warga Dusun Magir Lor Desa...

Perbekel dan Lurah Diminta Memasang Papan Pengumuman Warga Penerima Bantuan

Balinetizen.com, Jembrana-   Keran bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19, baik dari...

Amplop Berisi Peluru Untuk Paus Fransiskus Disita Polisi

    Balinetizen.com, Roma- Sebuah amplop berisi tiga butir peluru pistol yang...

Dishub Denpasar Tertibkan Truk Parkir Sembarangan di Kawasan Jalan Cargo

Ket foto : Tim Dinas Perhubungan Kota Denpasar saat...

SUGAR PINK Vol. 2 Siap Digelar? Ini Sukses Besar Gelaran Pertama di Bali

    Balinetizen.com, Gianyar Festival musik SUGAR PINK berhasil memikat hati 3.500...

Drama Pencarian WNA Rusia di Amed Bali, Kirim Video Terakhir Sebelum Hilang

Balinetizen.com, Karangasem  Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia bernama...

Generasi Muda Satukan Dukungan untuk Gubernur Koster, BEM Undiknas: Terobosan Cepat Tekan Sampah Plastik Sekali Pakai

  Balinetizen.com, Denpasar    Generasi muda kembali menunjukan dukungannya kepada kebijakan Gubernur...

Rakerkab KONI Buleleng Rencanakan Kerja Visioner Dan Berkelanjutan

  Balinetizen.com, Buleleng Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia...
spot_img

Related Articles

Popular Categories