Balinetizen.com, Buleleng
SMP Negeri 1 Singaraja menggelar pameran hasil karya siswa dalam rangka panen karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal 12 dan 13 Juni 2025, di lapangan upacara sekolah setempat.
Dalam kegiatan ini, melibatkan seluruh siswa kelas 7 dan 8 dalam memamerkan karya hasil proses pembelajaran berbasis proyek tersebut.
Kepala SMPN 1 Singaraja, Putu Ira Sita, menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Kemendikbudristek melalui Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022.”Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dan kolaborasi mereka dalam berbagai tema proyek,” ujarnya.
Ia menyebut terdapat berbagai karya kreatif ditampilkan, mulai dari hasil daur ulang sampah plastik menjadi produk kerajinan, pengolahan sampah organik menjadi pupuk dan ecoenzym, hingga seni rupa dari bubur kertas. Siswa juga mempromosikan kearifan lokal Singaraja melalui berbagai produk dan karya seni.
“Target awal kami hanya agar siswa mampu mengolah bahan, tetapi ternyata hasil mereka melampaui ekspektasi, bahkan memiliki nilai jual,” ujar Putu Ira.
Menurut dia, mayoritas karya dibuat secara berkelompok, guna menanamkan karakter kolaborasi, tanggung jawab, dan kerja sama dalam tim. “Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan kreativitas, tetapi juga membentuk karakter pelajar beradab, sesuai dengan nilai-nilai dalam Profil Pelajar Pancasila,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengaku bangga terhadap kreativitas para siswa. Ia menilai kegiatan ini merupakan cikal bakal yang sangat potensial jika dikembangkan lebih luas, bahkan bisa mengarah pada pengembangan keterampilan di jenjang pendidikan berikutnya.
“Ini bisa menjadi fondasi terbentuknya UMKM muda dari Buleleng. Anak-anak ini sudah mampu mengolah limbah menjadi produk bermanfaat. Kalau terus dilatih dan difasilitasi, potensi mereka akan sangat luar biasa,” ujarnya.
Dalam hal ini, Iapun mendorong agar sekolah lain di Buleleng mengadopsi program P5 secara optimal sebagai bagian dari kurikulum yang wajib dilaksanakan. “Melalui pameran ini, kami berharap SMPN 1 Singaraja dapat terus mendampingi siswanya untuk tumbuh sebagai individu yang inovatif, berkarakter, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Aryadi Pribadi. GS