Ket foto : Penyeraan Hadiah Pemenang Lomba Foro Hertage Denpasar serangkaian Jambore Fotografui Indonesia XII Tahun 2019 di Bali Outbond and Farmstay, Tabanan, Sabtu (19/10).
Balinetizen.com, Denpasar
Setalah melalui beragam tahapan, pemenang lomba foto On The Spot Heritage Denpasar serangkaian Jambore Forografi Mahasiswa Indonesia XII Tahun 2019 ditetapkan. Dari 500 lebih karya yang dinilai, 13 karya terbaik telah ditetapkan menjadi pemenang. Adapun karya foto terbaik diraih mahasiswa asal Kota Makasar, Sulawesi Selatan dengan menampilkan karya foto Heritage Pasar Badung Kota Denpasar.
Demikian terungkap saat pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah pemenang lomba yang dilaksanakan di Bali Outbond and Farmstay Tabanan, Sabtu (19/10). Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BPD Bali Cabang Kamboja, Kasubah Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Bagian Humas Setda Kota Denpasar, AA Ngurah Mahendra Putra serta ratusan peserta yang berasal dari seluruh Indoesia.
Adapun peserta yang menjadi pemenang yakni sebagai Juara I Mohamad Alif Alim Arifki asal Makasar, Juara II yakni I Putu Mahendra Dinata asal Bali, Juara III Abdur Rozaq asal Jember. Selain itu turut ditetapkan 10 Juara Harapan yakni Riris, Johana Candra Nurcahyo, No En, Erwin, Ngayogyadininggrat, Alvaan, Ridho Albaihaqi, Muhamad Alfan Fauzi, Afif Imaduddin Azhari dan Nyoman Putra Pramana.
Seluruh pemenang berhak atas hadiah yakni Juara I mendapatkan hadiah Piala, Piagam Penghargaan, Uang Pembinaan serta Kamera Lumix G9. Untuk Juara II, III dan 10 Juara Harapan berhak atas Uang Pembinaan dan Piagam Penghargaan. Serta 60 karya foto terbaik akan dipamerkan pada Pembukaan Denpasar Festival XII Tahun 2019. Peserta Jambore Fotografi Nasional kali ini diikuti tidak kurang dari 500 peserta dari seluruh Indonesia seperti dari Yogyakarta, Ternate, Cirebon, Bandung, Makasar, Surabaya, Aceh hingga Papua.
Salah seoarang Dewan Juri, Bayu Pramana menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bertujuan sebagai ajang temu akbar komunitas fotografer se-Indonesia. Selain itu kegiatan ini juga secara khusus bertujuan untuk mendukung eksistensi budaya dan pariwisata Bali, khususnya kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Denpasar. Dari seluruh karya foto yang dihasilkan sedianya sudah bagus. Namun demikian bagaimana kedepanya dunia fotografi tetap eksis sebagai salah satu bagian dari sektor ekonomi kreatif.
“Jadi, dari seluruh karya yang dinilai semuanya memang bagus dan memiliki ciri khas tersendiri, namun semuanya bukan tentang siapa yang menjadi juara, namun bagaimana dunia fotografi saat ini tetap eksis serta tidak hanya menjadi hoby semata, tetapi sudah menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang dapat memberikan nilai ekonomis tersendiri bagi penggiatnya,” ujar Bayu Pramana.
Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi bagian Humas Setda Kota Denpasar, AA Ngurah Mahendra atas nama Pemerintah Kota Denpasar turut mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Dimana sinergitas antara pemerintah bersama komunitas, serta akademisi atau perguruan tinggi merupakan sebuah bentuk ekosistem kreatif. Sehingga hal ini menjadi sebuah aplikasi Co-Working yang mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
“Tentu kami sangat mendukung dam memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, besar harapan kedepanya dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk sinergitas bersama untuk membranding kawasan Heritage Kota Denpasar sebagai warisan budaya,” jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap dari kegiatan yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini mampu memperkenalkan Kota Denpasar dan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai destinasi wisata baru. Sehingga dapat memberikan dukungan terhadap pengembangan pariwisata budaya yang mendukung sektor ekonomi kreatif.
“Sangat bagus untuk memperkenalkan Kota Denpasar, sehingga kawasan kota Tua dan Heritage City dapat berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan baru di Kota Denpasar,” paparnya.
Salah seoarang Pemenang, Mohamad Alif Alim Arifki asal Makasar mengaku senang dapat mengikuti kegiatan fotografi di Bali. Hal ini mengingat Bali, khususnya Denpasar memiliki karakter daerah yang hampir sama dengan Surakarta. Dimana kawasan heritage juga menjadi primadona, sehingga banyak spot foto yang bisa menjadi fokus karya.
“Tentunya atas juara ini saya sangat bangga dan bersyukur bisa menjadi yang terbaik pada ajang bergengsi fotografi mahasiswa se-Indoneisa ini, materi fotonya juga sangat bagus dan banyak sekali pilihanya, namun untuk menciptakan karya terbaik kita harus memilih salah satus, Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung,” jelasnya.
Adapun Hunting Foto serangkaian kegiatan ini telah dilaksanakan secara on the spot pada 17 Oktober 2019 kemarin mulai pukul 14.00 – 17.30 Wita dengan mengambil Lokasi Hunting di kawasan Zone Z Heritage Kota Denpasar. Yakni Kawasan Jalan Gajah Mada, Jalan Kartini, Museum Bali, Taman Kumbasari, Tukad Badung, kawasan Pecinan Jalan Kartini, dan Kawasan Jalan Sulawesi Kota Denpasar. (Ags/HumasDps).
